• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Gubernur Sumsel Hadiri Pembukaan Musyawarah UKM dan IKM Nusantara

Reporter Editor Sumsel
29 November 2022
Musyawarah UKM
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Pembukaan Musyawarah UKM dan IKM Nusantara di Palembang dilaksanakan di Hotel Novotel, Jumat (25/11/2022). Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Herman Deru mengatakan, ada tiga aspek yang menjadi kendala utama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bersaing dalam pasar pemerintahan. Yakni, masalah itu adalah kurangnya permodalan. Sebagian besar pelaku UMKM merupakan mereka para mantan pekerja yang memutuskan berwirausaha dengan modal pas-pasan. “Modal kecil ini tentu akan menjadi kendala bagi mereka untuk bersaing dengan para pengusaha menengah atau besar,” ujarnya.

“Memang banyak fasilitas permodalan yang tersedia, misalnya saja Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi tidak banyak yang mengetahui cara mendapatkan akses tersebut karena mereka dinilai belum bankable,” tambah Herman Deru.

Dia menerangkan, memang banyak fasilitas permodalan yang tersedia, misalnya saja Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi tidak banyak yang mengetahui cara mendapatkan akses tersebut karena mereka dinilai belum bankable.

“Akhirnya pengusaha mula meminjam dari rentenir dengan bunga yang mencekik. Ketika usaha mereka tidak lancar, akhirnya gulung tikar,” ucapnya.

Masalah lain, lanjut Herman Deru, adalah kendala keterampilan. Banyak pengusaha pemula yang masih belum konsisten dalam menciptakan produk yang berkualitas. Ketika memproduksi barang lebih besar tanpa pendampingan, dikhawatirkan barang yang diciptakan akan menurun.

Karena itu, perlu ada pelatihan lanjutan agar produk mereka terstandardisasi termasuk mendaftarkan produknya dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Yang paling utama adalah masalah akses pasar. Masih banyak pengusaha mula yang belum mampu menembus akses pasar termasuk instansi pemerintah yang anggaran dananya bersumber dari APBN, APBD, atau BUMN.

Padahal, pangsa pasar di sana sungguh besar secara nasional saja mencapai Rp 400 triliun. Kendala ini diamini Direktur CV Kausa Lestari Juta yang membuka usaha minuman fermentasi bernama Promic hasil fermentasi buah-buahan yang baik untuk kesehatan. Bahkan karena kandungan probiotiknya, minuman ini bisa digunakan untuk mengolah sampah organik agar bisa dijadikan pupuk yang baik bagi masyarakat. “Terus terang saya sedang mencari informasi,” ujarnya.

Dia yakin produk buatannya tersebut sesuai dengan program pemerintah untuk mengelola sampah sejak dari rumah.

Hal serupa disampaikan Maulidia yang membuka usaha sayur organik sejak 2016. Ia pun sampai sekarang masih menjual produknya berupa bayam, selada, dan kangkung pakcoy organik secara konvensional, yakni dikirim ke pasar-pasar. “Kami juga memasarkan produk ini ke media sosial,” ucapnya.

Cuma dirinya belum berhasil untuk masuk ke institusi pemerintahan karena tidak ada pendampingan. Maulidia berharap ke depan ada pelatihan atau akses bagi pengusaha mula sepertinya untuk bisa masuk ke pasar pemerintahan termasuk peluang untuk ekspor.

Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel Amiruddin menuturkan, pihaknya terus membangun sistem yang dapat menghubungkan UMKM dengan E-Katalog.

Hal itu bertujuan tidak lain untuk memperluas jangkauan pasar. Misalnya, memperbolehkan usaha pribadi untuk masuk ke E-Katalog hanya dengan melampirkan Nomor Induk Berusaha dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pribadi pada E-Katalog lokal Sumsel.

Amiruddin menuturkan, merangkul para UMKM menjadi prioritas saat ini karena pemerintah sudah berkomitmen menganggarkan 40 persen dari total belanja pemerintahan kepada UMKM utamanya produk lokal. “Untuk di Sumsel pemerintah sudah menganggarkan Rp 3,4 triliun belanja untuk UMKM,” tandasnya.

Tags: Kredit Usaha Rakyatmeminjam dari rentenirmengelola sampahPembukaan Musyawarah UKM
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketua PHDI Jawa Barat Sebagai Narasumber Orientasi Pendidikan Karakter Siswa Pasraman

Next Post

Silaturahmi dengan Warga Desa Gajah Muda Muba Lewat Peringatan Maulid Nabi

Editor Sumsel

Info Terkait

Job Fair Akbar Sumsel

Ayo Buruan Ikuti Job Fair Akbar Sumsel, Ada 1000 Lowongan Kerja

18 Oktober 2022
pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Laskar Merah Putih

Herman Deru Dorong Ormas dan Komunitas Gencarkan Vaksinasi Covid bagi Warga Sumsel 

4 September 2021

Berita Terbaru

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Danramil 418-03/Plaju Kapten Inf Indra Sakti Ritonga Sambut Silaturahmi PAC Pemuda Pancasila Seberang Ulu Dua Palembang

Komisi I DPRD Palembang Bahas RAPBD Perubahan 2025

Naga: Simbol Kuat, Inti dari Peradaban

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Komitmen Muba Mengukuhkan Kesiapan Penyelenggaraan PORPROV XV, Ditegaskan dalam Sesi Rapat PB PORPROV

Komite III DPD RI Apresiasi Pemprov Sumsel, SPMB 2025 Berjalan Lancar

Mengenal Berbagai Jenis Kelinci

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In