• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Jabar

Bios 44 DC Atasi Pencemaran Lingkungan, Solusi Kelangkaan Pupuk dan Tingkatkan Ekonomi

Reporter UMR
20 November 2022
Persit Kartika Chandra Kirana
Share on Whatsapp

Majalengka, lamanqu.com – Di hari kedua dalam rangkaian keliling wilayah, Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw Ny. Mia Kunto Arief Wibowo beserta para pejabat utama Kodam yang juga masing-masing didampingi istri, mengunjungi PT. Talaga Unggas Bahagia dan PT. Sumber Maggot Bahagia di Desa Padahanteun Kec. Sukahaji Kab. Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Minggu (20/11/2022).

Lanjut dikatakannya, kunjungan Pangdam di kedua PT tersebut dalam rangka meninjau langsung aplikasi pemanfaatan inovasi Kodam III/Slw Bios 44 DC yang telah disosialisasikan oleh Kodim 0617/Majalengka yang mana PT. Sumber Maggot Bahagia dalam pengolahan limbah kotoran ayam memanfaatkan Bios 44 DC.

Kepada awak media, Pangdam mengatakan nantinya apa yang dilakukan PT. Sumber Maggot Bahagia akan dijadikan sebagai sempel utama demplot proses percepatan penguraian limbah, yang mana output produknya bisa menjawab kelangkaan-kelangkaan pupuk yang kemudian berdampak pada percepatan produksi.

“Kita membangun komunikasi dari teknologi lokal serta melakukan pendampingan kepada rekan – rekan swasta sebagai pengelola serta Pemerintah Daerah, Kodam III/Slw terus mencari alternatif solusi di saat kita berdampak dari inflasi atau mungkin juga dampak dari global kita bisa mengatasi,” jelas Pangdam.

Ditambahkan Pangdam, Kodam III/Slw mempunyai teknologi biologi mikroba Bios 44 DC yang nantinya akan berkolaborasi dengan beberapa pihak pengelola dan diketahui oleh Pemerintah Daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Adi Staf PT. Sumber Maggot Bahagia menjelaskan bahwa PT. Talaga Unggas Bahagia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri peternakan ayam petelur dengan sistem close house dengan mengedepankan bio security dan equipment yang baik serta didukung oleh SDM yang ahli di bidangnya, sementara PT. Sumber Maggot Bahagia bergerak di bidang budidaya maggot dan pengolahan limbah kotoran ayam.

“Dari industri peternakan ayam tersebut memiliki dua produk, ada produk telur dan kotoran, kotoran ayam ini masuk dalam kategori produk, karena memiliki nilai manfaat dan ekonomis, untuk pengelolaannya sendiri, kotoran ayam kami dibarengkan dengan budidaya maggot BSF atau Black Soldier Fly, maggot ini sebagai pengurai kotoran ayam menjadi pupuk kompos,” jelas Agus.

Selain produk pupuk kompos, sambung Agus, dalam membudidayakan maggot ini juga produk yang dihasilkan adalah press maggot, press maggot ini biasa dimanfaatkan untuk pakan alternatif ikan atau ayam.

Lanjut dikatakan Agus, untuk pengelolaan limbah atau kotoran ayam sendiri PT. Sumber Maggot Bahagia sudah mengaplikasikan produk Bios 44 yang berfungsi untuk menambah nutrisi dan mempercepat penguraian, sehingga maggot atau produksi yang dihasilkan lebih baik lagi.

Untuk aplikasi Bios 44 DC ke maggot, Agus menjelaskan dengan perbandingan 1 liter Bios DC 44 dicampur dengan 15 liter air biasa disemprotkan ke Biopond (tempat pembesaran maggot) tujuannya untuk lebih cepat mengurai pakan dan residu dan hasilnya maggot nampak lebih agresif dan ukurannya besar.

Lebih rinci Agus menjelaskan, manfaat Bios 44 DC pada kotoran ayam yaitu mempercepat proses penguraian, secara otomatis dampak baunya akan dilewati karena bau yang timbul itu bisa diredam dengan probiotik dari Bios, “Kalau kotoran ayam melalui fermentasi secara alamiah bisa memerlukan waktu 3 minggu namun dengan Bios 44 DC cukup 2 hari,” jelas Agus.

Dalam pengaplikasiannya Bios 44 DC terhadap limbah kotoran ayam, Agus menjelaskan kotoran ayam yang keluar dari kandang ayam sebelum masuk truk pengangkutan terlebih dahulu disemprot dengan Bios 44 DC dengan perbandingan 1 banding 15 liter air untuk 2 ton kotoran ayam dengan pola semprot sambil jalan menggunakan mesin kompayer sehingga cairan Bios 44 DC merata.

Tags: Bios 44 DCpengolahan limbah kotoran ayamPersit Kartika Chandra Kirana
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tari Mantang Parah dan Meggy Diaz Buat Meriah Pelantikan Kades di Bayung Lencir Muba

Next Post

Skyland Prix Open 2022, Berlangsung Dengan Meriah

UMR

Info Terkait

Persit Kartika Chandra Kirana

Peringati Hari Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Dim 0418/Palembang Mengelar Pertandingan Bola Voli

11 Desember 2024
Mantan Anggota NII, Deklarasi Kebangsaan

Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman Hadiri Deklarasi Kebangsaan Mantan Anggota NII Di Kodam III/Slw

15 September 2023
BIOS 44 DC, Inovasi Kodam III Siliwangi

Menhan RI Apresiasi Dan Siap Kembangkan BIOS 44 DC Inovasi Kodam III/Siliwangi

15 Maret 2023
pembentukan karakter anak

Kodam III/Siliwangi Peduli Pembentukan Karakter Generasi Penerus Bangsa

2 Februari 2023
Kampung Sapta Marga

Garap Lahan Kritis, Ekosistem Terjaga, Ekonomi Meningkat

19 Juli 2022
Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi Gelar Pemeriksaan Papsmear

Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi Gelar Pemeriksaan Papsmear

16 Maret 2019

Berita Terbaru

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Danramil 418-03/Plaju Kapten Inf Indra Sakti Ritonga Sambut Silaturahmi PAC Pemuda Pancasila Seberang Ulu Dua Palembang

Komisi I DPRD Palembang Bahas RAPBD Perubahan 2025

Naga: Simbol Kuat, Inti dari Peradaban

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Komitmen Muba Mengukuhkan Kesiapan Penyelenggaraan PORPROV XV, Ditegaskan dalam Sesi Rapat PB PORPROV

Komite III DPD RI Apresiasi Pemprov Sumsel, SPMB 2025 Berjalan Lancar

Mengenal Berbagai Jenis Kelinci

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In