DPC PDI Perjuangan dan Baguna Kota Palembang Gotong Royong Bersihkan Drainase di Kawasan Rawasari

News, Sumsel
Kegiatan gotong royong , pelebaran saluran drainase

Palembang, lamanqu.com DPC PDI Perjuangan Kota Palembang bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kota Palembang menggelar kegiatan gotong royong di Rawasari RT 38 RW 011 Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning, Minggu (6/11/222).

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palembang Ayu Nur Suri SE mengatakan, DPC PDIP Perjuangan kota Palembang bersama Baguna kota Palembang melaksanakan kegiatan gotong royong bertempat di jalan Rawasari RT 38 ini.

“Setelah kami turun langsung kelapangan, kita prihatin dengan banjir berkepanjangan di Rawasari ini. Banjir ini terjadi karena disebabkan drainase yang tidak baik dan menyebabkan air tidak lancar untuk mengalir. Selain itu, juga banyak lumpur di dalam saluran air,” ujarnya.

Ayu menuturkan, masalah banjir ini juga dikarenakan oleh salah satu hotel di jalan di dekat Rawasari di Jalan R Sukamto yang kita lihat di sini titik kedalaman lumpurnya sudah sangat tinggi.

“Ini berarti kasus ini tidak pernah dipecahkan. Kenapa dan apa, apa karena kurang memahami, padahal ini merupakan titik krusial di belakang hotel ini yang menyebabkan banjir di daerah Rawasari,” ucapnya.

“Kita di DPC PDI Perjuangan Kota Palembang bersama DPRD Kota Palembang dari fraksi PDI Perjuangan akan melakukan langkah-langkah ke depan untuk mengatasi banjir di Rawasari ini, ” tambah Ayu.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Palembang Alex Andonis menuturkan, hari ini PDIP melakukan program rutin gotong royong untuk mengatasi banjir.

“Banjir ini merupakan persoalan yang banyak yang terkait. Jadi butuh peran serta semua pihak. Tadi kita sudah meninjau saluran-saluran banyak ternyata banyak yang tertutup,” katanya.

“Kita berharap Pemkot menertibkan bangunan dan saluran yang tertutup oleh warga saluran air yang tertutup oleh warga,” tambah Alex.

Ketika ditanya tentang masalah hotel di sekitar Rawasari, Alex menuturkan, untuk hotel di dekat Rawasari ini kita akan kawal karena sejak tahun 2015. Memang banyak kesepakatan-sepakatan dengan warga yang belum dipenuhi.

“Untuk dikomisi kami nanti akan kita bahas masalah salurannya, masalah infrastrukturnya kita tunggu komitmen komitmen dari pihak hotel untuk untuk melakukan realisasi janji yang sudah yang disampaikan,” bebernya.

Menurut Alex, Pemkot sudah bekerja dengan maksimal. Tetapi ada masyarakat tidak menutup parit untuk pelebaran saluran drainase .

“Gotong royong ini merupakan salah satu langkah untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung yang belum terakomodir di reses. Disini kami mendengar langsung aspirasi dari masyarakat,” katanya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Palembang R M Yusuf Indra Kesuma mengatakan, ini dilakukan gotong royong ke titik permasalahan di daerah Rawasari banjir terjadi karena sedimentasi di belakang hotel di sini.

“Pihak hotel sudah ada perwakilan di sini dan berjanji akan menyampaikan langsung kepada General Managernya. Kita akan minta pihak hotel untuk peduli dengan lingkungan RT di sekitar sini dan mencari solusi untuk mengatasi banjir,” katanya.

“Kita akan bicarakan dengan pihak hotel dan kalau tidak ada realisasi dari janji-janji mereka kepada masyarakat maka akan kita panggil,” bebernya.

Ketua Baguna Kota Palembang Andreas OP SE AK menuturkan, hari ini DPC PDI Perjuangan bersama Baguna Kota Palembang melihat kelapangan di Rawasari keluhan-keluhan warga terkait terjadinya banjir di sini ini terjadi karena drainase yang jelek.

“Baguna akan bersinergi dengan RT dan RW untuk melakukan gotong royong membersihkan drainase drainase. Gotong royong ini akan dilakukan di 18 kecamatan di kota Palembang,” bebernya.

Ketua RT 38 RW 011 Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning RW Muhammad Zakaria menuturkan, hari ini dilaksanakan gotong royong daerah rawasari karena banjir dan tergenang.

“Kita berterima kasih dengan Pemkot dibuatkan pompa di 9 Ilir tidak berapa lama lagi akan tergenang. Hari kni ada kerjasama antara PDI Perjuangan Kota Palembang dan Baguna dan Pemkot Palembang membersihkan sampah lumpur di drainase kita sangat berterima kasih,” katanya.

“Banjir di rawasara ini banyak pertama dari masyarakat yang tidak taat membuang sampah. kemudian lumpur di drainase dan karena curah hujan memang tinggi,” tambah Zakaria.

Zakaria menuturkan, Hotel di sekitar Rawasari ini hampir tidak peduli dengan warga di sini.” Jadi mereka mencari makan di lingkungan kami tapi benar-benar tidak peduli,” ucapnya.

“Kalau Hotel itu ada di wilayah di RT 37 tapi mereka ini berkaitan semua RT 36 29 RT 30 RT 38 37 ada 5 RT di kawasan hotel tersebut,” kata Zakaria.

Lebih lnjut Zakaria Menuturkan, banjir di sini parah bulan yang lalu waktu pak Walikota sampai turun ke sini. Sampai pak walikota berperahu di jalan di sini.

“Itu karena ada penyebabnya waktu pengerjaan flyover parit ada yang tertutup tersumbat. Kalau tidak, itu tidak sebesar itu banjir. Kalau untuk hari musim penghujan biasa di Rawasari ini sekitar 10 sampai 15 cm dan sudah banyak yang masuk rendam ke rumah warga hampir banyak yang terendam untuk surutnya sekitar 2 hari baru surut di rumah warga,” bebernya.

“Saya ketua RT 38 terdiri 190 KK Kita minta tolong parit-parit ini saluran air ini masalah lumpur ini kalau sampah mangga masih bisa mengambilnya kalau lumpur agak susah,” tandas Zakaria.