Muaradua, LamanQu id—Warga keluhkan Akses menuju tiga desa yang tidak bisa dilewati mobil sehingga untuk mengeluarkan hasil pertanian harus mengendarai motor ojek.
Ada pun desa tersebut yakni, Desa Tanah pilih,Guntung raya kecamatan sungai are dan akses ini bisa di teruskan ke desa Tebatlayang kecamatan Sindang danau.
Dari penelusuran media ini ke lapangan Tiga desa ini selalu kesulitan baik untuk mengeluarkan hasil pertanian maupun untuk menempuh perkotaan dan akses kebutuhan sehari hari.
Salah satu warga yakni Hasan (56) berhasil dibincangi media ini membeberkan kesulitan yang mereka rasa saat ini, sebab maju nya pembangunan di daerah lain, mereka merasa masih dalam keadaan keterbelakangan dan jauh dari kata bisa menikmati kata pembangunan.

Miris juga didengar di telinga bagi kita semua, bahwa perjalanan begitu sulit dengan harus melewati wilayah lereng terjal dan jalan tanah sehingga untuk keluar dari desa tersebut harus menempuh perjalanan 1 (satu) Jam lebih.
“kami sangat sulit untuk menuju perkotaan apa lagi ada warga yang sakit untuk berobat harus menempuh satu hari baru sampai Rumah sakit umum Muara dua” ujar Hasan.
Bukan hanya itu, malahan begitu tertinggal nya lagi Tiga desa ini menurut hasil pantauan awak media ini, yang mana dengan jumlah penduduk lebih kurang tiga ribu (3000) jiwa belum tersentuh pembangunan jalan tiga desa ini juga belum tersentuh arus listrik sejak mekarnya OKU Raya pecah menjadi Oku selatan tiga desa ini masih mencekam dalam kegelapan (Non Arus PLN).
Hasil tuturan warga yang terngiang di telinga wartawan bahwasanya desa tanah pilih ini desa tua asal orang no2 di Oku selatan bahkan sudah dua priode menjadi orang no2 di OKU Selatan.
Dan tidak hanya itu asal dari desa tanah pilih ini sudah ada yang mewakili yang duduk di DPRD OKU Selatan sebagai wakil yang terhormat.
Namun ironis bagi warga Warga 3000 jiwa saat ini merindukan penerangan, akses jalan yang lebih bersahabat dari terjal nan berlobang mengancam keselamatan.
(tsn)