Pagi Ini Harga Emas Dapat Momentum Seiring Lemahnya Dolar AS

Ekobis, Kabar Ekonomi
daya tarik emas , mendorong investor ke logam kuning , merosot ke level , pemegang mata uang

lamanqu.com – Harga emas mendapatkan momentum penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS.

Lonjakan harga emas dipicu imbal hasil obligasi pemerintah AS yang merosot meskipun data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan.

Hal itu mendorong investor ke logam kuning sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di waktu mendatang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melejit US$30,5 atau 1,76 persen menjadi ditutup pada US$1.766,80 per ounce, Kamis (15/4/2021).

“Jumlah besar inflasi pasti di depan mata dan emas satu-satunya aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat apa yang saya anggap beberapa tingkat inflasi bersejarah,” kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica.

Membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, dolar melemah, setelah sebelumnya merosot ke level terendah empat minggu.

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang dijadikan acuan meningkatkan daya tarik emas lebih lanjut.

Dari dalam negeri, harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Jumat (16/4/2021), terpantau beragam dibandingkan dengan harga kemarin. Harga emas Antam turun, sedangkan UBS naik.

Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dipatok seharga Rp496.000, naik Rp4.000 dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara, emas Antam ukuran terkecil dibanderol Rp536.000, turun Rp3.000.