Indeks Harga Saham Gabungan Masih Dalam Tekanan
lamanqu.com – Indeks harga saham gabungan diprediksi masih dalam tekanan pada Rabu (10/3/2021). Saham MAIN, SAME, ARTO, BANK bisa menjadi pilihan investor.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG (6,199) lanjut tertekan dari flip level 6,300. Level support bisa perhatikan di kisaran 6,150-6,200.
“Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham MAIN, SAME, ARTO, BANK dengan rating trading buy,” paparnya.
Berikut ulasan saham-saham pilihan Samuel Sekuritas Indonesia pada hari ini, Rabu (10/3/2021).
MAIN membentuk candle bullish marubozu dengan spiking volume, dan berhasil breakout resisten 740. Jika bullish sentiment berlanjut, target resisten bisa perhatikan level 800.SAME berhasil breakout dari level resisten 330, dan kini membentuk candle bullish marubozu. Peluang akan tekanan beli berlanjut.
ARTO berlanjut bullish sentiment pasca breakout triangle di resisten 9,000. Peluang akan tekanan beli berlanjut dan terus mendorong ARTO rally all-time high.BANK membentuk pola falling wedge, dan berhasil breakout dengan candle bullish marubozu dan spiking volume. Ini memberi indikasi tekanan bullish potensial berlanjut.
Pada Selasa (9/3/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,78 persen atau 68,82 poin ke level 6.199,65. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.167,72-6.267,42.Sebanyak 139 saham ditutup menguat, sedangkan 343 saham melemah, dan 235 saham lainnya stagnan.Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penekan utama pelemahan IHSG dengan koreksi 3,17 persen, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup melemah 1,71 persen.
Di sisi lain, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) ditutup menguat 5,41 persen dan paling signifikan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.Di jajaran top gainers, saham PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA) memimpin penguatan dengan kenaikan 34,81 persen menjadi Rp182.
Saham emiten media milik Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) juga menguat signifikan 17,35 persen.Sementara itu, seluruh 11 indeks sektoral klasifikasi IDX-IC ditutup melemah, dipimpin oleh sektor transportasi yang merosot 2,29 persen. Sektor kesehatan menyusul dengan koreksi 1,56 persen.
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp783,73 miliar. Investor asing paling banyak melepas saham BBCA dengan total net sell hingga Rp497,1 miliar, disusul BBRI dengan net sell Rp189,8 miliar.Pelemahan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham lainnya di Asia yang juga terkoreksi.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 1,80 persen, CSI 300 melemah 2,15 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 0,67 persen.Di sisi lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masign 0,99 persen dan 1,27 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,02 persen.