Palembang, lamanqu.com – Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia termasuk Indonesia akan merayakan momen pergantian tahun atau Imlek, Jumat (12/2/2021).
Berbagai persiapan dilakukan masyarakat Tionghoa, termasuk Wihara Dharmakirti Palembang dalam merayakan Imlek tahun ini.
Rumah Tangga Wihara Dharmakirti Palembang Suryadi mengatakan, untuk persiapan Imlek Wihara Dharmakirti sudah memasang lampion lampion, ornamen ornamen Imlek, dan setiap tahun memasang dekorasi.
“Kita sudah memasang di ruang utama baik di kiri dan kanan dengan ciri khas perayaan Imlek. Shio nanti kerbau logam, setiap tahun kita buat hiasan shio kerbau logam, ” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (11/2/2021) siang.
Suryadi menjelaskan, malam ini penyalaan pelita atau simbol penerangan yang dinyalakan jam 18.30 WIB. Sebelum penyalaan dilaksanakan dulu sembayang diruang utama. Bahkan pengurus Wihara, sejal awal pandemi covid-19 sudah sering melakukan doa doa.
“Para bhikku dan bhante ada 2 nanti bhante memberikan paket Imlek yang berisi air mineral yang sudah diberkahi, ada jeruk diberikan ke umat. Bhikku juga memberikan angpau ke umat. Untuk persiapan sudah 95 persen sudah siap, jadi tinggal pelaksanaan perayaan Imlek, ” katanya.
Suryadi mengungkapkan, perayaan Imlek tahun ini jelas berbeda dengan sebelumnya. “Karena tahun ini kita merayakan Imlek disaat pandemi covid-19, jadi kita menerapkan protokol kesehatan. Jadi sebelum masuk, umat discrening awal dulu, wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ucapnya.
“Sejak dua hari lalu, umat sudah ada yang sembayang. Setelah sembayang kalau mau berfoto silahkan, tapi setelah itu harus langsung pulang, jadi tidak boleh berkerumun. Kita sudah sosialisasi ke masyarakat, baik di media sosial, kita broadcast, kalau perayaan Imlek tahun ini berbeda dari tahun lalu. Kita tidak boleh berkerumum, jadi tidak ada perayaan Imlek bersama. Tahun sebelumnya selalu ada perayaan Imlek bersama, ” terang Suryadi.
Dia menjelaskan, dalam perayaan Imlek pada tanggal 15 itu puncaknya. Nah pada tanggal 13 dan 14 ada sembayang lagi. “Ini tradisi keturunan. Untuk sembayang diruang utama itu besar, tapi tetap kita batasi,” bebernya seraya menambahkan dua minggu sebelum perayaan Imlek sudah membersihkan seluruh ruangan.
Suryadi berharap ditahun kerbau logam ini, pandemi covid-19 cepat berlalu. Dapat tercapai kebahagiaan, dan umat saling bahu membahu meningkatkan jiwa sosialnya dan meningkatkan ibadahnya. “Kita juga berharap perekonomian segera tumbuh lagi, ” pungkasnya