lamanqu.com – Setelah lama tidak terdengar kabarnya, kini Gunung Merapi mulai menunjukan aktivitasnya, hal ini semakin diperkuat dengan kabar yang di sampaikan oleh Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida pada Rabu (04/01/2021).
“Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan” Ujarnya dalam keterangan yang di nukil pada merapi.bgl.esdm.go.id.
Dari kabar tersebut, tingkat aktivitas Gunung Merapi ditetapkan dalam status Siaga atau Level III sejak 5 November 2020. Hingga saat ini aktivitas vulkanik terpantau masih tinggi. Peningkatan aktivitas terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.
Manifestasi dari peningkatan aktivitas ini telihat pada Senin malam (4/1) pukul 19.52 WIB, dimana terjadi guguran yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk.
Berkaitan dengan hal tersebut, Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997. Sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.
Hanik mengapresiasi bantuan dari para pihak yang telah berbagi informasi terkait aktivitas Gunung Merapi.
“Informasi ini sangat berguna bagi pemantauan aktivitas Gunung Merapi saat ini”, ujarnya.
Selain itu Hanik juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan aktivitas Gunung Merapi dan diharapkan Masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya. (RED)