Peringatan Sumpah Pemuda, Momen Pemuda Bersatu

News, Sumsel
filosofi hidup , Hari Sumpah Pemuda , Kehilangan Rasa Nasionalisme , Lomba Orasi Mahasiswa , Pencetus Sumpah Pemuda

Palembang, lamanqu.comLomba Orasi Mahasiswa Se-Sumatera Selatan dan Focus Group Discussion dilaksanakan di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (28/10/2020).

Dewan Pimpinan Wilayah Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Suparman Romans mengatakan, para pencetus Sumpah Pemuda adalah pemuda pemuda bangsa di era tahun 1928.

“Ini harusnya kita warisi jangan sampai bergeser. Dengan komitmen ini yang bisa mendahulukan intergrasi bangsa,“ ungkap Suparman Romans.

Kehilangan rasa nasionalisme justru kita ada kecendrungan lebih mengorientasi budaya luar. Yang semestinya tidak memahami filosofi hidup bangsa indonesia,” beber Suparman Romans.

Lebih lanjut Suparman Romans menuturkan, untuk pemuda Indonesia khususnya pemuda Sumsel satu kata yaitu Bersatu.

“Kita harus menghargai dan menerima ataupun lainnya. Perbedaan yang merupakan rahmad dari yang maha kuasa kita harus terima sebagai anugerah bukan sebagai alasan kita untuk terpecah belah. Karena kalau komitmen kita ini terpecah belah. Saya kira perbedaan perbedaan itu saya rasa akan kita carikan solusi. Untuk kita bisa mengambil sebuah kesepakatan kemupakatan pemuda Indonesia,” ungkap Suparman Romans.

Suparman Romans berpesan kepada pemuda jangan sampai terprovokasi. Jangan sampai menjadi objek dan kepentingan pribadi. Karena pemuda adalah benteng bangsa. “Sumpah pemuda ini adalah sebagai cermin pemuda kita ini harus berposisi mengambil peran apa. Harus mengambil peran setrategis karena kita ada agen agen pembangunan. Kita adalah agen reformasi yang tentu ini harus menjadi garda terdepan didalam pembangunan daerah dan bangsa ini,” pungkasnya.(Yanti)