Kopi Robusta di Bandrol dengan Harga Murah, Petani Kopi Menjerit
Pagaralam, lamanqu.com – Keindahan alam yang sejuk menjadikan Kota Pagaralam sebagai tujuan destinasi wisata di Sumatera Selatan. Tak hanya itu Pagaralam terkenal dengan kopi yang berkualitas di Indonesia.
Hubungan harmonis antara kopi dan masyarakat Pagaralam sudah terjalin sangat lama, hal tersebut terlihat dari tradisi menjemur kopi di halaman rumah yang kerap dilakukan masyarakat setempat.
Pagaralam sebagai wilayah penghasil kopi robusta unggulan di Indonesia telah dikembangkan sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda.
Pasca penjajahan Belanda tumbang, ribuan hektar kebun kopi itu direbut oleh pemerintah dan diberikan kepada masyarakat untuk dikelola.
Kopi robusta Pagaralam yang ditanam di bawah kaki gunung dengan ketinggian 3.195 mdpl sehingga menjadikannya kopi berkualitas di indonesia. Tahukah Anda? Dibalik nikmatnya rasa kopi Pagaralam mengisahkan tentang petani kopinya.
Akbar salah satu petani kopi di Kecamatan Pagar Alam Selatan menceritakan, pada musim panen yang berlangsung sejak awal Mei hingga September nanti, setidaknya 1000-1500 kilogram kopi berhasil dipetik per masa panen.
“Dalam 1 hektar kebun kopi kurang lebih terdapat 2000-2500 pohon kopi robusta tergantung jarak tanam dan kami biasanya mendapatkan hasil paling banyak hasil 1-1,5 ton di 4 tahun terakhir,” kata Akbar.
Akbar menjelaskan, jika di kalikan dengan harga Rp 19.000 per kilogram, petani bisa menghasilkan uang kurang lebih Rp 27.000.000 per tahun, itupun jika kebun kopi kita berbuah lebat dan bukan gagal panen karena faktor cuaca dan lainnya.
Panen kopi di lakukan dalam waktu 1 tahun sekali atau sering di sebut 1 musim. Dengan harga Rp 19000 per kg, itu belum dapat mensejahterakan para petani kopi, karena pendapatan tersebut belum di kurangi pembelian pupuk dan biaya perawatan lainnya, ungkapnya.
Saya mewakili suara petani kopi Pagaralam sangat berharap agar harga kopi dapat naik Rp 20.000 keatas, untuk menunjang perekonomian kedepannya, tegasnya.