History Coffee Tempat Nongkrong Sekaligus Belajar Meracik Kopi
Palembang, lamanqu.com – Burlian Muhazan memiliki bisnis kedai kopi bernama History Coffee sudah ada sejak tahun 2014. Kedai kopi di Jalan Pangeran Sw Subekti, 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil ini dijadikan sebagai tempat nongkrong berbasis coffee education dunia bisnis kopi.
“Tahun 2009, selesai sekolah, saya mencoba mencari jati diri dengan mengadu nasib ke Jakarta, dimulai dengan bekerja sebagai Office Boy (OB) hingga membuka usaha kedai sendiri seperti saat ini,” ujar Duta Kopi Indonesia 2019 ini.
Burlian mengungkapkan, selama bekerja sebagai OB, dia menyempatkan diri disela waktu kosong untuk belajar meracik kopi di barista ditempatnya bekerja.
“Sekitar tujuh bulan saya menjadi OB, kemudian saya menggantikan posisi salah satu barista yang mengundurkan diri. Nah disitulah saya mulai serius menekuni barista,” katanya.
Menurutnya, berbagai ilmu didapatkannya terkait bagaimana proses peracikan dan hal-hal unik tentang kopi. Pengelaman luar biasa tersebut menjadi bekal berharga Burlian sebelum terjun ke dunia bisnis kopi.
“Waktu bekerja, saya dinilai paling menonjol di antara barista lainnya. Bahkan, saya di sekolahkan pihak hotel ke Bali untuk belajar tentang kopi lebih dalam lagi. Di Bali saya ditunjuk sebagai trainer,” bebernya.
Setelah selesai pendidikan, Burlian kembali kembali melanjutan sekolah barista di Yogyakarta. Pada 2014 dia memutuskan untuk membuka kedai sendiri dengan konsep coffee education.
“Awal balik ke Palembang, tidak terfikir untuk membuka kedai kopi, malah saya ingin bekerja kembali di sebuah hotel. Tapi saya melihat ada peluang, sehingga saya mulai merintis bisnis dari gerai kecil yang disewa dan menjadi seperti sekarang,” ungkapnya.
Selain menjadi Duta Kopi Indonesia 2019, Burlian juga memiliki prestasi yang lain, yaitu mulai dari Barista Kompeten dan Profesional Tesertifikasi oleh (Lembaga Sertifikasi Indonesia) LSP Kopi, sebagai trainer di pelatihan barista Politeknik Pariwisata Sumsel.
Juga pernah menjadi Perwakilan Barista Indonesia di Festival Indonesia Oslo Norwegia, sebagai juara dua Festival Kopi Bogor Manual Brewing 2018, juara pertama Duta Kopi Indonesia, dan History Coffee juga terpilih sebagai kedai kopi Terinspirasi dan Terlaris di Kota Palembang oleh Badan Ekonomi kreatif Indonesia (BEKRAF).
“Saya juga sering diminta menjadi pembicara workshop bincang kopi, juri di berbagai barista competition, trainer barista di cafe-cafe terkemuka yang ada di Palembang.Bagi yang mau belajar meracik kopi bisa datang langsung ke kedai history coffee atau bisa juga hubungi whatsaap 0812-7434-0547,” pungkasnya. (Yanti)