Palembang, lamanqu.com – Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengukuhkan Dr Ir Diah Kusuma Pertiwi MT, sebagai Ketua Umum Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Sumsel.
Pengukuhan itu berlangsung saat Mawardi Yahya membuka Festival Seguntang di Bukit Seguntang, Palembang, Jum’at (28/2/20).
Tampak dari Pantauan lamanqu.com, Mawardi Yahya juga didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal.
Rangkaian kegiatan festival dari tanggal 28-29 Februari 2020. Pun serangkaian acara digelar mulai dari lomba mewarnai, pelatihan gratis belajar aksara ulu, pagelaran wayang Palembang.
Mawardi Yahya dalam pidatonya mengatakan, mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus jajaran forum Forwida Sumsel yang telah dilantik.
“Bekerjalah dengan semaksimal dan sebaik mungkin,” ungkap Mawardi
“ Dalam rangka sekaligus pengukuhan sekalian pembukaan Festival Seguntang Tahun 2020 yang merupakan kegiatan perdananya. Kegiatan perdana ini mengupayakan melestarikan Seguntang sebagai Hulu Melayu,“ ucapnya.
“Tentunya kenapa ini kita bangkitkan kembali, karena hampir puluhan tahun tidak bangkit, saya kira waktu itu Gubernur H. Romli Hasan Basri, sangat luar biasa dalam bagaimana memperkenalkan yaitu Kerajaan Sriwijaya ibu Kotanya di Sumatera Selatan Palembang termasuk yaitu Bukit Seguntang ini,“ sebut Mawardi.
Ketua Pelaksana Festival Seguntang Rodi Herawan SE MM yang kini menjabat ketua harian menyampaikan, ada banyak perlombaan yang dilaksanakan. Seperti lomba mewarnai, lomba pantun, lomba fhotografi, lomba tembang batang hari sembilan, lomba lagu daerah Sumatra Selatan. Bahkan, akan ada lomba menghias pempek dengan tema Siguntang.
“Serta kita akan mengadakan pelatihan huruf aksara Ulu Kaganga. Ini merupakan aksara yang sedah jarang dikenal oleh anak- anak milenial, dan anak muda. Kita gelar selama dua hari,” terangnya.
Pada penutupan dilangsungkan Minggu 1 Maret 2020. Senin malam pembagian hadiah untuk juara lomba.
“Kita Resititure dari gubernur Sumatera Selatan agar menggunakan start dari Bukit Siguntang, kemudian kita ke Pemakaman raja-raja,” ucapnya.
Sekadar informasi bahwa Forum Wisata Budaya merupakan komunitas dan kumpulan, karena disinila para pelaku sejarah, para pelaku seniman, dan budayawan, mereka- mereka yang notabenya pemerhati. Serta mereka juga selama ini akademisi, baik itu budaya, pariwisata maupun adat istiadat.
“Tentu tidak lupa Kesultanan Palembang Darusalam yang kita kadang-kadang sebagai pembina korlida jadi ada unsur Pemerintahan, unsur Palembang Darusalam, unsur akademisi, budayawan, seniman, dan lembaga adat Sumatra Selatan,“ disampaikannya. (Yanti)