• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Jumat, Oktober 3, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Mengantarkan Rakyat ke Gerbang Sejahtera….!

Reporter Editor Sumsel
26 November 2019
Mengantarkan Rakyat ke Gerbang Sejahtera….!
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Kesuksesan tidak saja diukur dari faktor kinerja upaya semata, namun bagaimana sebuah usaha itu dapat membawa perubahan berarti bagi masyarakat sekitar. Lewat program bantuan tanaman cabai berpolybag yang berkelanjutan, ia pun ingin coba sekuat tenaga memajukan ekonomi kerakyatan sehingga hadirlah kesejahteraan.

“Kita coba untuk bagikan tanaman cabai berpolybag. Dan, Insyaallah ada kemungkinan kita juga akan membagikan bibit-bibit tanaman lainnya. Untuk apa…? Ya, paling tidak kita ingin ada upaya dari para keluarga untuk menambah ekonomi mereka,” Eva menuturkan.

Pada mulanya Hj Eva Susanti yang kini dipercaya sebagai Anggota DPD RI asal Sumatera Selatan, membaca perihal adanya kekuatiran bahwa ekonomi kerakyatan bakal patah-tumbuh hilang berganti. Dan sejak itu, Eva lantas segera berancang-ancang mengajukan sebuah program yang mengarah pada perbaikan ekonomi keluarga.

“Saya ingin ekonomi kerakyatan itu bisa tumbuh di tengah-tengah masyarakat kita. Caranya? Kita terus berupaya memacu warga agar mau menggalakan gerakan bertanam cabai. Anda bisa bayangkan kalau saja satu kepala keluarga memelihara tanaman cabai 10 polybag saja, sudah berapa uang yang bisa mereka hemat…? Mereka tak perlu beli cabai ke pasar lagi,” demikian diutarakan Eva Susanti, pekan ke-3 November 2019.

Eva menenggarai, selain faktor cuaca, anjloknya pasokan buah cabai merah maupun cabai keriting di pasaran juga akibat keengganan masyarakat petani saat merawat tanaman.

“Sepertinya mereka kekurangan vitamin,” sebutnya.

Adapun ‘kekurangan vitamin’ produk hasil olahan yang dimaksud Eva adalah harga jual produk yang masih naik turun di tingkat petani.

Sadar maupun tidak, sambung Eva, dari tahun ke tahun kebutuhan konsumsi cabai merah terus saja meningkat. Permintaan seakan-akan terus melonjak. Sebaliknya, hasil panen cenderung menurun. Laporan Badan Pusat Statistik memerlihatkan buah cabai merah merupakan produk nomor dua setelah beras yang memengaruhi tingkat inflasi di perbagai daerah.

“Dari fakta itu, jelas saya berkeinginan, bagaimana masyarakat kita bisa memelihara, bertanam, serta memanen buah cabai sendiri. Intinya, kita tak lagi bergantung dengan orang lain,” tutur Eva.

Kesetiaan Eva di jalur perbaikan ekonomi keluarga memang tak akan pernah lekang oleh waktu. Menariknya, kegigihan Eva dalam meningkatkan angka pendapatan perkapita keluarga menjadi salah satu prioritasnya.

Bersebab itu pula Eva selalu berusaha mengembangkan berbagai program-program yang menyentuh serta melibatkan masyarakat langsung.

“Insyallah, saya akan selalu terdepan dalam membangkitkan ekonomi keluarga ini,” Eva berkata mantap seraya berkata semangat membangun kemandirian juga dibutuhkan oleh masyarakat agar dapat terus menggulirkan roda perekonomian.

“Itu sejalan dengan program yang ingin saya persembahkan. Bagaimanapun kita harus berpihak pada perekonomiaan kerakyatan, ini sekaligus upaya dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” terang Eva Susanti dalam sebuah kesempatan.

Sambung Eva, upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia hendaknya dibarengi dengan komitmen untuk turut melestarikan lingkungan. Hal ia wujudkan melalui program antara lain pembagian tanaman cabai berpolybag, jenis tanaman lainnya, serta usaha-usaha yang sifatnya rumah tangga. Komitmen itu ia terjemahkan melalui kegiatan usaha kemandirian dalam kerangka ekonomi rumah tangga.

Forum Sumatera Selatan Sejahtera melaporkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan perbaikan ekonomi keluarga masih sangat perlu dikembangkan. Merancang beranda, teras, ataupun halaman pekarangan rumah warga menjadi tempat berhimpunnya aneka tanaman penting untuk dilestarikan.

“Termasuk tanaman cabai berpolybag dan bibit tanaman-tanaman lainnya. Saya kira apa program yang diupayakan Eva Susanti itu akan membawa dampak ekonomi untuk masyarakat,” ucap Afandi Mulya Kesuma kini dipercaya Ketua Forum Sumsel Sejahtera.

Afandi menyadari cukup banyak masyarakat khususnya di kota Palembang yang mengalami kesulitan dalam memahami pola membangun ekonomi. Bagi sebagian keluarga di tingkatan menengah ke bawah terbukti lewat budidaya tanaman cabai di polybag memberikan manfaat langsung bagi mereka. Adanya program gerakan menanam di pekarangan rumah tentunya lebih menekankan pada praktik.

“Dan, yang terpenting lewat program gerakan menanam ini para penduduk lebih kreatif, orisinal, dan dapat memecahkan masalah secara ekonomi,” dia menuturkan.

Hal lain yang perlu dicatat, lanjut Afandi, aksi nyata dalam meningkatkan ekonomi keluarga hendaknya harus terus dipelihara. Tujuannya, agar seluruh masyarakat berangsur-angsur menuai kesejahteraan.

“Apa yang dilakukan Eva Susanti, saya kira sangat tepat. Yaitu memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi tantangan global. Seandainya saja ekonomi terbangun, rakyat pun akan merasakan arti kesejahtaraan,” Afandi bertutur bijak.

Menyaksikan efek dari program ekonomi keluarga yang digagas Eva Susanti, jelaslah tak mustahil setiap keluarga bisa meraih laba dari sektor gerakan bertanam cabai serta membudidayakan bibit tanaman lainnya. Semoga ini akan menarik perhatian masyarakat luas.

Toh, makin ‘berfluktuasi’ harga si keriting di pasaran, sekalipun tidak membuat orang ciut untuk mendapatnya. Dan, jangan lupa ‘mineral rights’ ada di tangan rakyat, meski mining rights berada di genggaman sang senator Wong Kito… ; Eva Susanti. (rinaldi syahril djafar)

Tags: Afandi Mulya KesumaDPD RIForum Sumatera Selatan SejahteraFSSHj Eva Susanti DPD RI
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dibalik Kecerdasan Ada Pustakawan Yang Tidak Pernah Disadari Jasa-jasanya

Next Post

Literasi 4 Pilar Kebangsaan Harus Diperkuat

Editor Sumsel

Info Terkait

DPD RI, UU Omnibuslaw, DPD PPMI Sumsel, DPRD Provinsi Sumsel

DPW PPMI Sumsel Desak Presiden Batalkan UU Omnibuslaw

6 Oktober 2020
DPD RI, Pemkab Banyuasin, DPD RI Sumsel, Sekretariat DPD RI, sinergisitas

Yuni Samsi Agus Kunjungi Pemkab Banyuasin, Askolani minta Senator Suarakan Usulan Pembangunan

7 September 2020
Kuraug Gizi, Gizi Buruk, Kabar Senator, Hj. Eva Susanti, Bantuan Pangan, Pemuda Peduli OKU Timur, Karang Taruna

Penderita Kurang Gizi Kembali Mendapat Sentuhan Hj. Eva Susanti

1 September 2020
Hj Eva Susanti Perkuat Nilai Berbangsa dan Bernegara

Hj Eva Susanti Perkuat Nilai Berbangsa dan Bernegara

27 Juni 2020
Hj. Eva Susanti Perjuangkan Uang SPP Sekolah

Hj. Eva Susanti Perjuangkan Uang SPP Sekolah

23 Juni 2020
Harapkan Covid-19 Segera Berlalu, Kantor DPD RI Sumsel Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

Harapkan Covid-19 Segera Berlalu, Kantor DPD RI Sumsel Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

17 Juni 2020

Berita Terbaru

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Serigala, Sebuah Perwujudan Sempurna dalam Ikatan Kekeluargaan

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palembang Peby Anggi Pratama Dorong Mahasiswa Sumsel Jadi Pengusaha Muda

Polda Sumsel Tegaskan Tidak Ada Intervensi dalam Kasus Kolam Retensi Simpang Bandara

Dari Kampus untuk Ekonomi: Hipmi PT Sumsel Siap Cetak 10 Ribu Entrepreneur

Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pasar Cinde Palembang

Berita Populer

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Ayam Boiler dan Petelur atau Lebih di Kenal dengan Ayam Negeri

ayam negeri, ayam petelur, ayam broiler
Reporter lian
23 September 2025

LamanQu.Com - Masyarakat Indonesia sering mengenal ayam negeri sebagai dua jenis, merah dan putih. Meskipun sama-sama ayam negeri. Keduanya memiliki...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In