Palembang, lamanqu.com – Lurah 26 Ilir Erdawati S Sos memberikan
pemahaman masyarakat tentang pola hidup bersih. Selain itu, dia memberikan edukasi mengenai lingkungan yang baik serta manfaatnya.
Erdawati mengatakan, sampah plastik dan kertas akan dipisahkan ini membuat masyarakat mengetahui pola dasar pengolahan lingkungan. Bahkan bisa menimbulkan keuntungan bagi masyarakat. “Edukasi ini pertama kali di sosialisasi di kampung warga warni,” ujarnya saat ditemui di kantornya Rabu, 16 Oktober 2019.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain pemisahan sampah masyarakat juga diajarkan untuk menghijaukan lingkungan sekitarnya. Selain menghijaukan juga tentunya mendapatkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat. “Kami berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada warga untuk menanam tumbuhan yang mudah tumbuh dan cepat berhasil. Seperti cabai,jahe, sayuran serta tumbuhan palawija lainnya. Sejauh ini sudah ada beberapa wilayah yang disosialisasikan membuat lima pot setiap rumah. Mulai dari
RW 07, RW O5,RT 28, RT 27, RW 06.Semoga dalam waktu dekat semua wilayah dibawah Kelurahan ini bisa dilakukan sosialisasi,” bebernya.
Saat ini, sambung Erdawati, ada 4 TPS sampah di Kelurahan ini di arivai depan BPN, pasar Gubah. Sesudah pasar Gubah dan kemudian di rumah susun.
“Pada hari normal maka mencukupi armada dari DLHK untuk mengangkut sampah. Tapi jika hari besar suka menumpuk sampah. Tapi kita akan wa langsung jika sampah sampai meluber ke jalan. Sampai semua selesai diurusi kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” bebernya.
Terpisah Seklur Kelurahan 26Ilir D I Arsu menambahkan, dalam proses pengolahan sampah pihaknya akan membuat bak sampah. Nantinya bak sampah ini akan terpisah antara sampah organik dan non organik.
“Jadi masyarakat secara mandiri bisa memilih sampah mana yang organik mana yang bukan. Ini juga memberikan kemudahan dari pihak DLHK saat akan mengangkut sampah nantinya,” pungkasnya. (Yanti)




