Dexa Medica Terima Sertifikat Halal
Palembang, lamanqu.com – Tepat di usia ke-50 tahun, PT Dexa Medica terus mewujudkan komitmen mengabdikan keahlian dalam peningkatan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung
program Pemerintah melalui penyediaan obat bermutu dan halal.
Dalam seremonial “Syukuran 50 Tahun Dexa Medica” di pabrik Dexa Medica Palembang, pada 27 September 2019, Dexa Medica menerima Sertifikat Halal dan Status Sistem Jaminan Halal yang diserahkan secara langsung oleh Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), sekaligus Sertifikat CPOB untuk fasilitas pilot plant di Cikarang dan Surat Persetujuan Penggunaan fasilitas sefalosporin di Palembang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Sertifikat Halal atas produk-produk Dexa Group yang diterima dari Majelis Ulama Indonesia meliputi lebih dari 800 produk dari kategori obat, jamu/obat herbal/fitofarmaka, suplemen, dan vitamin, serta lebih dari 30 esktrak bio-active fraction.
Bersamaan dengan penyerahan Sertifikat Halal, seluruh pabrik dalam Dexa Group, yaitu PT Dexa Medica pabrik Palembang dan Cikarang, PT Ferron Par Pharmaceuticals, PT Fonko International, serta PT Beta Pharmacon, juga menerima Status Sistem Jaminan Halal dengan kategori Sangat Baik sebagai pengakuan dari LPPOM MUI atas penerapan sistem produksi produk halal.
Status Sistem Jaminan Halal kategori Sangat Baik ini juga diberikan kepada PT
Anugrah Argon Medica sebagai distributor farmasi pertama di Indonesia yang menerapkan Sistem Jaminan Halal dalam sistem penyimpanan dan penyaluran produk farmasi.
Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno menyampaikan, Sertifikat Halal MUI atas produk-produk Dexa Group merupakan wujud tanggung jawab sosial dan komitmen kuat Dexa Group dalam memenuhi kenyamanan dan kebutuhan masyarakat atas produk halal khususnya masyarakat muslim di Indonesia.
Lebih lanjut Ferry Soetikno mengemukakan, sejak berdiri tahun 1969 di Palembang, PT Dexa Medica melakukan upaya secara terus-menerus dalam mengembangkan kapabilitas dan kapasitasnya dalam menghasilkan produk yang bermutu tinggi. Melalui komitmen kuat terhadap mutu ini, saat ini produk-produk Dexa Medica dapat bersaing di pasar global melalui ekspor ke empat benua yaitu Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.
Direktur Operasional PT Dexa Medica Gunawan Lukman menambahkan, perluasan fasilitas sefalosporin di Palembang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk-produk antibiotik golongan sefalosporin terutama di era JKN dan seiring dengan peningkatan permintaan pasar ekspor,
khususnya untuk sediaan serbuk steril injeksi sefalosporin. “Salah satunya digunakan untuk memproduksi Tricefin Dry Injection yang diekspor ke Singapura, Triacef Dry Injection ke Kamboja, dan Cefrin Dry Injection ke Filipina,” kata Gunawan Lukman.
Mendukung program Pemerintah lainnya, seperti yang digagas oleh Kepala Badan POM RI Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP melalui Perka Badan POM RI Nomor 33 tentang Penerapan 2D Barcode dalam Pengawasan Obat dan Makanan, Dexa Group telah menerapkan serialisasi dengan penerapan 2D barcode dalam kemasan produk yang dapat diverifikasi melalui aplikasi BPOM mobile yang dikembangkan oleh Badan POM.
“Penerapan serialisasi di Dexa Group ini telah dipersiapkan sejak awal 2018, yang secara bersamaan sejalan dengan penerapan 2D barcode di produk-produk Dexa Group yang diekspor ke Eropa, di mana di negara-negara Eropa penerapan 2D barcode produk-produk farmasi sudah menjadi standard practice,” pungkasnya. (Yanti)