• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Rabu, September 17, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Cegah Karhutla di Sumsel, Herman Deru Segera Kumpulkan Bupati dan Walikota

Reporter Editor Sumsel
7 Agustus 2019
Cegah Karhutla di Sumsel, Herman Deru Segera Kumpulkan Bupati dan Walikota
Share on Whatsapp

* Rakor Pengendalian Karhutla, Presiden Joko Widodo Minta Pemda Prioritaskan Pencegahan Karhutla

Jakarta, lamanqu.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menginstruksikan para kepala daerah dan pihak terkait di Sumsel untuk tetap waspada dan terus sigap dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ini penting dilakukan agar jangan sampai kejadian kebakaran parah yang terjadi di tahun 2015 terulang kembali.

“Instruksi Presiden hari ini dalam pengendalian karhutla titik beratnya adalah di dalam pencegahan, karena tentunya di masing-masing provinsi serta kabupaten mempunyai masalah sendiri-sendiri,” ujar Herman Deru usai ditemui rapat koordinasi pengendalian karhutla di Istana Negara, Selasa (6/8).

Dikatakan Herman Deru bahwa Sumatera Selatan terdapat lahan-lahan yang tidak produktif sehingga sangat rawan terjadinya titik api (hotspot) pada lahan tak terpakai yang akan memacu penyebaran api sehingga kebakaran besar terjadi, maka Ia akan menginstruksikan semua jajarannya dan pihak terkait bagaimana cara mengatasi permasalahan serta penanggulangan akan karhutla.

“Setelah kembali dari sini para Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan bupati selaku punya wilayah yang sering terjadi karhutla akan duduk bersama, termasuk pemilik lahan perorangan, salah satunya contoh seperti Ogan Ilir kan perorangan yang punya disamping jalan tol, kita akan berbicara dengan mereka,” ujarnya.

Lanjutnya dalam langkah pencegahan ia sudah mengarahkan kepada seluruh tim pencegah Karhutlah untuk bersosialisasi serta dan menghimbau masyarakat akan bahayanya kebakaran hutan, agar hal-hal tidak dinginkan seperti pembakaran lahan secara besar-besaran tidak terjadi kembali.

“Belajar dari pengalaman kita infrastruktur nya kita sudah siap, dan terakhir mengirimkan sumber daya manusia (SDM) ke desa-desa untuk bersosialisasi, dan di setiap daerah terus dilakukan pengendalian apel siaga,” ujarnya.

Ia juga menekankan, mencegah tentu lebih baik daripada penanggulangan, Herman Deru menilai masyarakat juga telah mempunyai kesadaran yang baik berkaca dari tahun lalu, maka sangat diharapnya untuk tidak terjadi bencana besar karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu Presiden Joko Widodo yang meminta pada pemerintah daerah dan lembaga terkait di kawasan rawan karhutla untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan.

“Yang paling penting pencegahan. Jangan sampai api sudah membesar baru kita bingung menanggulanginya. Kalau sudah gede (api), apalagi di hutan gambut, sangat sangat sulit sekali padamnya,” ucap Presiden Jokowi.

Dalam hal ini, Presiden memerintahkan para gubernur, Panglima Kodam (Pangdam), dan Kapolda untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah pusat, Panglima TNI, Kapolri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk sigap ketika ada titik api baru.

“Pertama, prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu terpantau,” jelas Kepala Negara.

Khusus untuk BRG, Jokowi menekankan pentingnya penataan ekosistem gambut melalui pengecekan secara konsisten. Terutama, dari sisi tinggi permukaan air dan tanah agar gambut bisa tetap basah saat musim kemarau.

Dia mencatat tingkat kerugian akibat karhutla cukup besar yakni sekitar Rp221 triliun dengan lahan terbakar seluas 2,6 juta hektare (ha) pada 2015.

Jika merujuk pada data 2015, tingkat karhutla diklaim turun 81 persen pada tahun ini. Namun, ketika dibandingkan dengan 2018, angka karhutla tahun ini tercatat naik.

“Ini yang tidak boleh. Harusnya tiap tahun turun, turun, turun terus. Menghilangkan total memang sulit, tetapi harus tekan turun,” tegas Presiden

Tags: Karhutla
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gelar Paripurna, Tiga Raperda Kabupaten Banyuasin Di Setujui DPRD 

Next Post

Rakor GSI digelar di Diknas Provinsi Sumsel

Editor Sumsel

Info Terkait

kebakaran hutan, karhutlah, kebakaran hutan di pulau rimau

Lahan EXSPAN di Desa Meranti Kebakaran

24 Agustus 2020
Prakiraan Cuaca, Potensi Hujan di Sumsel Terjadi Hingga Tiga Hari Kedepan

Prakiraan Cuaca, Potensi Hujan di Sumsel Terjadi Hingga Tiga Hari Kedepan

13 Agustus 2020
Tahun Ini Karhutla di Sumsel Menurun

Tahun Ini Karhutla di Sumsel Menurun

12 Agustus 2020
Satgas Karhutla Berakhir, Deru Akan Temukan Cara Penanganan Lebih Baik

Satgas Karhutla Berakhir, Deru Akan Temukan Cara Penanganan Lebih Baik

2 Desember 2019
Kabut Asap Kembali Muncul, Wawako Palembang Bagikan Masker

Kabut Asap Kembali Muncul, Wawako Palembang Bagikan Masker

12 November 2019
Dodi Reza ‘Cegat’ Dana Desa Apabila Pemdes Tidak Sediakan Alat Pencegahan Karhutbunlah

Dodi Reza ‘Cegat’ Dana Desa Apabila Pemdes Tidak Sediakan Alat Pencegahan Karhutbunlah

31 Oktober 2019

Berita Terbaru

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Danramil 418-03/Plaju Kapten Inf Indra Sakti Ritonga Sambut Silaturahmi PAC Pemuda Pancasila Seberang Ulu Dua Palembang

Komisi I DPRD Palembang Bahas RAPBD Perubahan 2025

Naga: Simbol Kuat, Inti dari Peradaban

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Komitmen Muba Mengukuhkan Kesiapan Penyelenggaraan PORPROV XV, Ditegaskan dalam Sesi Rapat PB PORPROV

Komite III DPD RI Apresiasi Pemprov Sumsel, SPMB 2025 Berjalan Lancar

Mengenal Berbagai Jenis Kelinci

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Momentum Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID S2JB Dekatkan Diri dengan Mahasiswa

Hari Pelanggan Nasional
Reporter YN
11 September 2025

Palembang, LamanQu.Com - Dalam semangat memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In