Hj. Nur Anita Alwirais Terpanggil Menjadi Wakil Rakyat ‘Masalah Kebersihan dan Perempuan Jadi Prioritasnya’
Palembang, lamanqu.com – Berbagai masalah yang belum terselesaikan di Palembang, menjadi latar belakang Hj. Nur Anita Alwirais mencalonkan dirinya menjadi Wakil Rakyat, maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Palembang Dapil 6 (Kertapati, Jakabaring, dan SU 1) merupakan Caleg dari partai PPP dengan nomor urut 3.
Hj. Nur Anita Alwirais. Saat dibincangi awak lamanqu.com beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu masalah yang masih menjadi perhatian adalah masalah kebersihan, di beberapa sudut kota Palembang masih saja dipenuhi sampah, khususnya di aliran sungai.
Dirinya berpendapat, oleh karena itu perlu adanya normalisasi sungai yg tercemar oleh sampah yang berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
Selain itu, Wanita yang saat ini menjabat sebagai Penasehat Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Palembang ini, juga fokus pada perempuan. Tentunya dengan segudang pengalaman dalam organisasi khususnya organisasi perempuan, tidak diragukan lagi dirinya dapat dikatakan caleg yang paling mengerti apa yanh dibutuhkan perempuan.
Berikut profil singkat Hj. Nur anita Alwirais :
RIWAYAT PENDIDIKAN
– SD : Madrasah Ibtidaiyah Azharyah th 1976
– SMP : SMP Negeri I Palembang th 1979
– SMA : SMA Negeri I Palembang th 1981
– Universitas Terbuka th 1998
– Fakultas Ekonomi Universitas Palembang th 2000
– Fakultas Komunikasi S2 , Universitas Binadarma palembang th 2018
– Anggota AMA ( Assosiasi Manajemen Indonesia ) Cabang Palembang th 2006
RIWAYAT PEKERJAAN
– Salon kecantikan Kulit dan Rambut,
– Penata Rias pengantin, 1994 sd 1997
– Beauty Consultan Cosmetic artistry – amway 1997 sd 1998
– Manager Toko buku / CV. Alwirais Media. 1996 sd 1998
– Direktur/ Owner CV. Haneda , 1998 sd sekarang
PENGALAMAN ORGANISASI
– Pengurus WPI (Wanita Pembangunan Indonesia ) th 1996 s/d th 1998
– Pengurus DharmaWanita RSMHPengurus IIDI ( Ikatan Istri Dokter Indonesia ) Cabang Palembang
– Pengurus ASPANJI ( Assosiasi Pengadaan Barang dan Jasa ) th 2002
– KADIN( Kamar Dagang dan Industri ) Jabatan di Organisasi : Wakil Ketua Priode th 2005 – th 2010 th 2010 – th2015
– IWAPI Kota Palembang ( Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Jabatan di Organisasi : Sekretaris Umum Priode th 2003 – th 2007
– IWAPI Propinsi Sumsel Jabatan di Organisasi : Ketua Bidang Humas Priode th 2013 sd 2018
– Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Palembang Masa bakti 2015 – 2018
– Ketua Bidang Sosial Kesehatan, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) sumsel
– Penasehat IIDI cabang palembang, Masa bakti 2018 – 2021
Anita mengatakan, jika nanti dirinya terpilih menjadi wakil rakyat, DPRD Kota Palembang Dapil 6 maka dirinya akan memberikan yang terbaik seperti program kerja yang yelah dimilikinya. Berikut program kerjanya :
PROGRAM KERJA
1. Meningkatkan peran perempuan dalam bidang, Ekonomi, sosial ,Politik dan Hukum, melalui Badan Kerjasama Organisasi Wanita dan biro Pemberdayaan Perempuan. Melakukan Pelatihan Kterampilan yang Potensial secara Ekonomi sehingga mampu membantu menunjang Ekonomi Keluarga
2. Memberikan pendidikan politik, mengenalkan mengatasi Kendala-kendala yang dialami perempuan, Diskriminasi yang dialami oleh perempuan dalam partai politik yaitu melalui beberapa persoalan antara lain pendidikan, pekerjaan, keadilan dan kesetaraan gender, peran domestik, budaya patriarkhi, agama. dengan konstitusi Indonesia (Komnas Perempuan, 2012). Kekerasan berbasis jender, tersebar di seluruhIndonesia, merupakan masalah hak asasi manusia yang memerlukan penanganan mendesak.
3. Mengusahakan terciptanya Organisasi yang sehat, dimana keluarga, kelompok di masyarakat dan juga suatu Negara merupakan suatu Organisasi. Pemerintah secara umum : sebuah organisasi /sekelompok orang berkumpul dalam suatu wadah bernama negara untuk membuat hukum dan Undang-undang serta menerapkannya pada wilayah, Organisasi yang sehat adalah cerminan dari kepemimpinan yang beriman sebagaimana untuk menjadikan organisasi itu sehat , harus ada hubungan yang harmonis atau kemesraan ABG, yaitu hubungan yang baik antara Akademisi, Bisnis dan Governance, ( SEGITA EMAS).
Menurutnya, untuk menjadi sehat tersebut tentu harus ada unsurnya yakni Misi, SDM, SDA, dan SOP.
” SDA terbesar kita adalah Batu bara dan Minyak bumi. Dalam mengelola ini semua harus ada kemesraan antara ABG (Akademisi, Bisnis dan Governance) tidak bisa berjalan sendiri sendiri harus bergandeng tangan,” jelasnya.
Sebagai ilustrasi, Anita menggambarkan misalkan Pemerintah sebelum mengambil keputusan pada suatu dari pengelolaan SDA misalnya batu bara atau minyak bumi, dibutuhkan pihak Akademisi untuk membuat analisa atau percobaan untuk menyelidiki atau melakukan penelitian kelayakan dari SDA tersebut. “Kemudian menggandeng pihak pebisnis, untuk menjadikan sebagai sumber penghasilan negara sehingga terjadi suatu hubungan yang saling membutuhkan dan menguntungkan,” ungkapnya.
4. Kemudian dari semua ini dibutuhkan kepemimpinan yang beriman dimana pemimpin itu harus bisa memahami, mengerti tentang 7 hal penting yaitu:
1. Agama
2. Politik
3. Sosial
4. Budaya
5. Ekonomi
6. Tehnologi
7, Lingkungan
5. Mewujudkankan Program kesehatan bagi Ibu dan Anak dengan Memberikan penyuluhan dan sosialisasi program kesehatan untuk ibu dan anak melalui organisasi organisasi wanita dan pihak swasta serta instansi terkait guna terwujudnya program Indonesia sehat.
” Pembangunan kesehatan dengan meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan,” tutupnya.(all)