• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Opini

Jelang Debat ke-4 Capres, IPW : Kedua Capres Jelaskan Kelompok Radikal Anti Pancasila

Reporter Editor Sumsel
30 Maret 2019
Jelang Debat ke-4 Capres, IPW : Kedua Capres Jelaskan Kelompok Radikal Anti Pancasila
Share on Whatsapp

Jakarta, lamanqu.com – Debat ke- 4 Capres 2019 Sabtu malam ini menjadi penting di tengah berkembang biaknya kelompok radikal anti ideologi Pancasila, eks teroris, dan para preman jalanan. Sebab debat mengusung tema “Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional”.

Ind Police Watch (IPW) menilai, kedua capres harus menjelaskan, kenapa kelompok radikal yang anti ideologi Pancasila bisa terakomodir, bahkan mendapat angin dalam eforia Pilpres 2019. Sehingga kelompok radikal itu bebas mengibarkan semangat anti bhineka tunggal Ika, dalam keterangan tertulis yang diterima Reportase Jabar, Sabtu (30/3/2019).

Ketua Ind Police Watch (IPW) Nata S Pane mengatakan dalam debat keempat ini, kedua capres harus menyadari bahwa dalam eforia pilpres 2019 sudah berkembang biak dan berkamuflase kelompok radikal anti Pancasila, eks teroris, dan preman jalanan, seolah olah mereka adalah kekuatan capres tertentu. Menurutnya, kelompok ini seolah berperan penting untuk memenangkan capres tersebut. Padahal manuver kelompok ini merupakan potensi ancaman keamanan, apalagi kelompok ini makin nekat melakukan aksi door to door.

Bagaimana pun Polri sebagai institusi penjaga keamanan harus mencermatinya, mendeteksinya, mengantisipasinya dan harus melakukan pagar betis terhadap manuver kelompok ini dan kemudian melajukan sapu bersih. Sebab sudah menjadi tugas polri sebagai aparatur negara untuk mengawal, mengamankan dan menjaga kelangsungan bhineka tunggal Ika dan Pancasila sebagai ideologi negara. Ironisnya, saat jajaran kepolisian melakukan tugasnya ini mereka dituding seolah olah tidak netral dan ikut terlibat dlm kepentingan politik praktis. Dalam kasus ini IPW berharap kedua capres melihat situasi ini dengan jernih dan jangan terprovokasi ulah kelompok-kelompok yang hendak mendegradasi bhineka tunggal Ika dan mendegradasi hasil pilpres demi tujuan penghancuran ideologi Pancasila.

Dalam UUD 45 ditegaskan keamanan adalah menjadi tugas kepolisian, sedangkan pertahanan adalah tugas TNI. Selama ini, baik di era SBY maupun di era Jokowi, penanganan keamanan yang dilakukan Polri sudah cukup baik. Indonesia relatif aman, meski di sana sini masih ada keluhan publik terhadap sikap perilaku anggota kepolisian dalam menjaga keamanan. Tapi secara umum keamanan Indonesia relatif stabil. Dalam hal pemberantasan terorisme masyarakat dunia mengakui kinerja polri. Namun dalam pemberantasan narkoba, polri masih kedodoran karena masih banyak oknum polri maupun di luar polri yang bermain main dengan narkoba dan mendapat manfaat dari sana. Sistem kerja polri dalam menjaga keamanan Indonesia ini ke depan perlu diperkuat lagi dengan pengawasan yang ketat terhadap oknum-oknum kepolisian yang tidak profesional dan cenderung bertindak menyakiti rasa keadilan publik. Sehingga keberhasilan polri dalam menjaga keamanan tidak dirusak oleh ulah oknum-oknum yang mengkhianati sikap profesionalisme institusinya.

Untuk itu pengawasan ketat terhadap oknum-oknum polri yang kerap berulah negatif perlu ditingkatkan, baik oleh polri maupun institusi di luar polri. Hukuman yang tegas, mulai dari diseret ke pengadilan hingga pemecatan harus dilakukan agar ada efek jera bagi oknum Polri yang nakal. Dalam debat ini masing-masing capres perlu menjelaskan konsepnya dalam memperbaiki polri secara utuh sehingga revolusi mental benar-benar bisa dilakukan terhadap institusi keamanan itu. Perbaikan polri yang signifikan itu menyangkut pengawasan ketat, tindakan tegas terhadap oknum yang menyimpang, satu sikap perkataan dgn perbuatan, atasan harus menjadi teladan, perbaiki fasilitas kerja kepolisian, perbaiki mata anggaran polri, perbaiki penghasilan anggota polri, dan perbaiki struktur polri hingga tidak tambunan tapi langsing, efisien, efektif dan dinamis. Buat apa polri kebanyakan jenderal dan kebanyakan anggota jika gaji personilnya sangat minim, yang kemudian menjadi benalu bagi masyarakat.

Dalam konsep kepolisian modern sebagai aparatur penjaga keamanan, jumlah anggota kepolisian harus dibatasi agar oraganisasi kepolisian efektif, efisien dan dinamis dengan penghasilan maksimal, kemudian tugas-tugasnya didukung oleh teknologi kepolisian atau IT dalam menjaga keamanan masyarakat. Kedua capres harus memikirkan dan mempunyai konsep yang jelas untuk menata sistem keamanan dan Polri sebagai institusi yang mengurusinya. (am/ril IPW)

Tags: Debat ke- 4 Capres 2019Ind Police WatchIPW
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sebanyak 962 Atlet Panahan Perebutkan Piala Kapolda Jabar Pada Ajang Kejuaraan Panahan Terbuka ASCI Open 2019

Next Post

Mahasiswa Diminta Dinginkan Situasi Politik Yang Memanas

Editor Sumsel

Info Terkait

kasus mencovidkan orang, Biaya Perawatan Pasien Covid-19, IPW, Indonesia Police Watch, mafia rumah sakit

IPW Minta Bareskrim Polri Bongkar Mafia Rumah Sakit yang Manfaatkan Covid-19

4 Oktober 2020
IPW, Presidium Indonesia, Police Watch, Oknum Polisi Meminta Fee, Pemberantasan Korupsi, Proyek Kepala Dinas

Ketua IPW Minta KPK Tangkap Oknum Polisi

15 September 2020
Kasus Helikopter Firli, Ketua IPW Berharap Dewas KPK Bersikap Promoter

Kasus Helikopter Firli, Ketua IPW Berharap Dewas KPK Bersikap Promoter

26 Agustus 2020
IPW Duga  11-18 Menteri Akan Berganti

IPW Duga 11-18 Menteri Akan Berganti

20 Agustus 2020

Berita Terbaru

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Danramil 418-03/Plaju Kapten Inf Indra Sakti Ritonga Sambut Silaturahmi PAC Pemuda Pancasila Seberang Ulu Dua Palembang

Komisi I DPRD Palembang Bahas RAPBD Perubahan 2025

Naga: Simbol Kuat, Inti dari Peradaban

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Komitmen Muba Mengukuhkan Kesiapan Penyelenggaraan PORPROV XV, Ditegaskan dalam Sesi Rapat PB PORPROV

Komite III DPD RI Apresiasi Pemprov Sumsel, SPMB 2025 Berjalan Lancar

Mengenal Berbagai Jenis Kelinci

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In