• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, Oktober 23, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Opini

Plus-Minus Generasi Milenial Di Tempat Kerja, Simak 5 Karakteristiknya

Reporter Editor Sumsel
17 November 2018
Plus-Minus Generasi Milenial Di Tempat Kerja, Simak 5 Karakteristiknya
Share on Whatsapp

lamanqu.com – Gaya Hidup Generasi Milenial sebagian menilai bahwa merupakan Pola hidup yang tak suka banyak aturan yang mengekang ganggu produktivitas.
Secara usia juga generasi milenial atau generasi Y (kelahiran 1980-2000) termasuk generasi yang mudah berpindah kantor/pekerjaan, dalam rentang waktu di bawah 2 tahun. Ini menyebabkan generasi Y dicap sebagai generasi yang tidak punya etika kerja yang baik. Padahal karakteristik generasi Y tidak hanya sekedar menjadi kutu loncat di tempat kerja.

Gen Y Loyalitasnya Lebih Rendah Pada Pekerjaan. Generasi Y, sama seperti generasi-generasi pendahulunya punya banyak karakteristik positif yang bisa jadi nilai plus di tempat kerja juga di kehidupan sehari-hari. Namun, ada juga karakteristik negatif yang menyertai.

Ini dia 5 karakteristik lain dari generasi Y yang patut Anda ketahui.

1. Melek teknologi

Dibandingkan generasi sebelumnya (kelahiran 1960 atau dikenal dengan generasi X), generasi Y memang fasih menggunakan teknologi. Meskipun para milenial awal masih mengalami masa-masa analog tanpa internet, pada dasarnya generasi Y bisa dibilang terdepan dalam hal memanfaatkan teknnologi, ini bisa jadi poin plus. Namun, sayangnya, generasi milenial bisa dikatakan memiliki ketergantungan berlebih terhadap teknologi

2. Serba instan

Terbiasa mendapatkan informasi secara cepat lewat internet, juga mendapatkan banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari membuat generasi ini dikenal menginginkan semua hal, termasuk peningkatan karier dilakukan dengan cepat, ini yang jadi pendorong generasi Y menjadi kutu loncat.

3. Jago multitasking

Distraksi yang ditimbulkan oleh kehadiran teknologi membuat para milenial terbiasa mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu bersamaan. Bekerja sambil mendengarkan musik dan membalas pesan singkat, misalnya. Kebiasaan multitasking punya efek positif dalam bekerja, tetapi seringkali dianggap negatif karena terkesan tidak fokus.

4. Narsistik

Banyak paparan yang menyebutkan bahwa generasi Y atau para milenial adalah generasi yang egois dan mementingkan diri sendiri. Namun, sebetulnya teknologi dan media sosial adalah medium yang mendorong perilaku ini. “Lewat media sosial, para milenial menggunggah imaji diri yang lebih baik dan lebih sempurna, setelah itu mereka akan rajin mengecek respons dari para follower di dunia maya. Kebiasaan ini yang menyebabkan meningkatkan narsisme di kalangan generasi Y,” terang Keith Campbell, profesor di bidang Psikologi dari University of Georgia seperti dikutip dari ppm manajemen.

5. Kreatif, fleksibel, dan percaya diri

Selain perkembangan teknologi, pola asuh orangtua terhadap para milenial juga berpengaruh pada pembentukan karakter. Orangtua generasi Y cenderung lebih protektif, penuh dukungan dan tak ragu memberikan bantuan di segala tahap kehidupan para milenial, dan meninggalkan pola didikan keras yang diberikan orangtua mereka. Dibesarkan dalam lingkungan positif seperti ini menjadikan milenial sebagai pribadi yang percaya diri dan kreatif. Generasi Y juga lebih outspoken (berani) mengemukakan pendapat, selalu ingin dilibatkan, dan fleksibel (tidak mengindahkan hierarki) sehingga sering dianggap tidak sopan dan sering bertindak overlaping.(womantalk)

Tags: Generasi MilenialKarakteristik Generasi MilenialMilenial
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dewan Apresiasi APBD 2019 Pemprov, Pembangunan Partisipatif Serta “Environmental Based”

Next Post

HD Optimistis Gerakkan 35.000 Petugas Posyandu di Sumsel

Editor Sumsel

Info Terkait

Generasi Milenial Inginkan Pilkada Muba 2024 Tanpa Politik Uang

Generasi Milenial Inginkan Pilkada Muba 2024 Tanpa Politik Uang

10 September 2023
Generasi Melinial, Kader Partai, Milenial, Partai Berkarya Sumsel, Musyawarah Pemuda Panca Marga

Partai Berkarya Sumsel Siap Gandeng Milenial Jadi Kader

7 November 2020
Nissa Sabyan Ajak Milenial Nyoblos Ke TPS

Nissa Sabyan Ajak Milenial Nyoblos Ke TPS

12 April 2019
Peserta Pemilu Berlomba Merebut Simpati Generasi Milenial

Peserta Pemilu Berlomba Merebut Simpati Generasi Milenial

3 April 2019

Berita Terbaru

Kasus Cikalong Wetan Dinilai Aneh, Lima Orang Korban Pengeroyokan Jadi Tersangka

Ratusan Peserta Women Forest Defender Ikuti Kegiatan PINUS, TAF, dan FP3HI

Dies Natalis ke-43, Polsri Terus Bertransformasi, Perkuat Kolaborasi Industri dan Pendidikan untuk SDM Unggul

Banyak Jalan Rusak dan Fasilitas Umum Butuh Perbaikan, Warga OKU Selatan Curhat ke DPRD Sumsel

Dari Jalan Rusak hingga Harga Karet, Aspirasi Warga OKU Mengalir Saat Masa Reses DPRD Sumsel

Rutan Kelas I Palembang Ikuti Zoom Penandatanganan Komitmen Bersama Petugas Pemasyarakatan Seluruh Indonesia

Danlanud SMH Bersama Puluhan Offroader AC ID Jajal Sirkuit Offroad di Area Lanud SMH

Peluncuran Buku Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7–19 Masehi di Unsri: Fadli Zon Ungkapkan Bukti Kuatnya Peradaban Nusantara

Titik Terang Menuju Musorprovlub, Kol Purn Ruslan Siap Maju Calon Ketua Umum KONI Sumsel

Berita Populer

Lalat, Penyebar Takdir dengan Kemampuan Fisik

lalat rumah
Reporter lian
18 Oktober 2025

LamanQu.Com - Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, satu makhluk kecil seringkali diabaikan, atau bahkan dicerca. Ia adalah lalat. Simbol kotoran dan...

Read more

Peluncuran Buku Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7–19 Masehi di Unsri: Fadli Zon Ungkapkan Bukti Kuatnya Peradaban Nusantara

keramik cina, Temuan Sungai Musi
Reporter YN
20 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com - Peluncuran buku “Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7 sampai dengan 19 Masehi” karya Dr. H. Fadli...

Read more

Anthony Resmi Nahkodai HIPMI Golf Club Sumsel, Dorong Kolaborasi Bisnis dan Atlet Muda Berprestasi

HIPMI Golf Club Sumsel
Reporter YN
19 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com - Badan Semi Otonom (Banom) BPD HIPMI Golf Club Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dilantik di Lapangan Golf Kenten,...

Read more

Lebah Liar, Menyendiri tanpa Ratu dengan Gelar Insinyur Alam

lebah liar, Insinyur Alam
Reporter lian
15 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di balik bayangan sarang lebah ternak yang terorganisir, ada pasukan penyerbuk yang jauh lebih beragam, bekerja dalam keheningan...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In