• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Sabtu, Oktober 4, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Stephen Hawking Meramal Akan Ada Manusia Super Menghancurkan Umat Manusia

Reporter Editor Sumsel
20 Oktober 2018
Stephen Hawking Meramal Akan Ada Manusia Super Menghancurkan Umat Manusia
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com-The emergence of artificial intelligence (AI) could be the “worst event in the history of our civilization” unless society finds a way to control its development, high-profile physicist Stephen Hawking said dikutip dari CNBC.

Tak asing di dunia pengetahuan fisika dunia nama Stephen Hawking namun sebelum uraian mengenai pemikiran sang profesor secara singkat kutipan diatas ada istilah Artificial Inteligence (A.I) diluar konteks ini kata Artifcial Teeth bahasa Indonesia nya Gigi Palsu ya mungkin biar mudah nyambungnya bisa kita tarik kesimpulan AI atau A.I sama dengan rekayasa kepintaran atau kepintaran yang bisa direkayasa secara genetika, ngeri bukan?

Hawking ingatkan pada petikan diatas AI sangat berbahaya bagi peradaban umat manusia jika tidak dikendalikan perkembangannya.

Konteks bualan ini semata soal pengetahuan tanpa membawa lman dan Agama, jujur tak punya kapasitas memadai soal ini.

Meninggalnya Stephen Hawking membuat manusia seperti kehilingan ahli fisikawannya

Meski lahir dengan keterbatasan fisik, beliau dapat menghasilkan karya-karyanya yang tertuang dalam jurnalnya.

Dalam makalah terkahir, beliau membuat ramalan bahwa lahirnya manusia super dan itu bakal menjadi penyebab umat manusia hancur nantinya

Maret pada usia 76 tahun memiliki keterbatasan fisik. Otaknya yang masih berfungsi dengan baik melahirkan sejumlah pemikiran, dituangkan dalam jurnal-jurnal ilmiah.

Dalam makalah terakhirnya, laki-laki berkebangsaan Inggris ini membuat ramalan tentang manusia super. Ramalan tersebut termuat dalam koleksi akhir artikel dan esainya yang akan diterbitkan.

“Begitu manusia super muncul, akan ada masalah politik yang signifikan dengan manusia biasa, yang tidak akan mampu bersaing,” tulis Hawking. “Kiranya, mereka akan mati, atau menjadi tidak berguna kehadirannya.”

“Sebaliknya, akan ada ras makhluk perancang diri yang meningkatkan kemampuan diri pada laju yang terus berkembang,” kata ilmuwan penderita penyakit motor neuron, yang membuatnya nyaris lumpuh total sepanjang sebagian hidupnya.

Menurut The Sunday Times, Hawking telah menyebabkan kegemparan dengan berkata ras manusia super tercipta dari orang-orang kaya yang memilih untuk mengedit DNA mereka.

“Tidak ada waktu untuk menunggu evolusi Darwin guna membuat kita lebih cerdas dan lebih baik secara alami.
Tetapi kita sekarang memasuki fase baru dari apa yang disebut evolusi yang dirancang sendiri, saat kita akan dapat mengubah dan memperbaiki DNA. Sekarang kita telah memetakan DNA, artinya kita telah membaca ‘buku kehidupan’, sehingga bisa mulai mengoreksinya.”

Hawking mengatakan, pada awalnya perubahan akan terbatas pada perbaikan cacat genetik–seperti cystic fibrosis dan distrofi otot, yang dikendalikan oleh gen tunggal dan dengan demikian cukup mudah untuk diidentifikasi dan diperbaiki.

“Bidang lain, seperti kecerdasan, mungkin dikendalikan oleh sejumlah besar gen, dan akan jauh lebih sulit untuk menemukannya dan mencari hubungan di antaranya.”

Dia meramalkan, bahkan jika undang-undang diloloskan untuk mencegah kegiatan rekayasa genetika yang dianggap berpotensi buruk ini, akan selalu ada orang yang siap melanggar peraturan pemicu kebangkitan ras manusia super.

“Namun demikian, saya yakin sepanjang abad ini orang akan menemukan cara memodifikasi kecerdasan dan naluri seperti agresi. Hukum mungkin akan meloloskan aktivitas rekayasa genetika manusia. Tetapi sejumlah orang tidak akan bisa menahan godaan untuk meningkatkan karakteristik manusia, seperti ukuran memori, ketahanan terhadap penyakit, dan lamanya hidup.”

Teori Hawking mengacu pada teknik seperti Crispr-Cas9, sistem pengeditan DNA yang memungkinkan para ilmuwan memodifikasi gen berbahaya atau menambah gen baru. Teknik tersebut baru diciptakan enam tahun yang lalu, tapi sudah digunakan di seluruh dunia.

Rumah sakit Great Ormond Street untuk anak-anak di London, Inggris, telah berhasil menggunakan penyuntingan gen untuk mengobati anak-anak dengan jenis leukemia yang tidak dapat disembuhkan.

“Yang ditakutkan adalah mereka dapat menggunakan teknik-teknik ini untuk menciptakan, sejumlah cara, memodifikasi manusia secara genetik. Seperti perancangan bayi di mana orang tua memilih ciri-ciri bayi mereka, membuat mereka lebih tinggi, lebih kuat, lebih pintar, dan lainnya,” tulis NPR dalam laporan tahun 2016 tentang seorang ilmuwan Swedia yang menggunakan teknik untuk menyunting embrio manusia.

Ini bukan kali pertama Hawking memperingatkan umat manusia tentang potensi masa depan suram. Dia adalah salah satu tokoh yang menyuarakan perdebatan tentang implikasi kecerdasan buatan (AI).

Hawking menjelaskan, dia takut logika mesin yang dingin dan penuh perhitungan dapat mengarahkannya untuk mengambil alih tanggung jawab demi kebaikan manusia sendiri. “Pengembangan kecerdasan buatan secara penuh bisa menentukan akhir peradaban umat manusia,” tukasnya mengingatkan pada tahun 2014.

Meski begitu Hawking tidak menyangkal kegunaan positif dari AI. Contohnya, Ia memanfaatkan AI guna membantu menerjemahkan pikirannya ke dalam kata-kata.

Namun kegunaan itu merupakan ancaman yang paling signifikan, katanya. Dalam persaingan yang semakin meningkat untuk menghasilkan kecerdasan buatan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih mandiri dibandingkan dengan pesaing, manusia juga sebenarnya berpotensi menciptakan monster.

Ketakutan Hawking kembali tergantung pada manusia di belakang teknologi kecerdasan buatan.

Sebab, AI tidak lebih dari program komputer. Cukup cerdas untuk menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya butuh analisis kualitas manusia.

AI bukan makhluk “hidup” seperti kita. Mereka tidak punya kreativitas, emosi atau keinginan, selain dari yang diprogramkan ke dalamnya, atau yang mereka deteksi dari lingkungan.

Tujuan umum dan alasan keberadaan AI pada akhirnya ditentukan oleh manusia pembuatnya. AI, seperti semua program komputer, pada akhirnya dikendalikan oleh manusia.

Namun, memang tak tertutup kemungkinan, AI dirancang dengan niat jahat. Misal dimanfaatkan sebagai senjata. Jika demikian, bukan sains yang salah, tetapi manusianya. (JL)

Tags: genetikInggrisLondonRumah sakit Great Ormond StreetStephen Hawking
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ada Nama Pesepakbola Mohammed Salah Termasuk 46 Besar Pemimpin Muslim Dunia

Next Post

Antrian Armada Sampah TPA Sukawinatan Akibat Exavator Rusak, Ini Keterangan Kadis

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Pornas XVII Korpri Siap Dihelat Di Sumsel, Ini Beberapa Disampaikan

Kodim 0418/Palembang Gelar Tradisi Penerimaan Warga Baru di Makodim Sekojo Palembang

Hasil Uji Lemigas, Produk Kilang Pertamina Plaju Penuhi Spesifikasi Kepdirjen Migas

PT MPC Diduga Lakukan Pengalihan IUP Ilegal, Fakar Lematang Melaporkan ke Bareskrim

POSE RI dan JO Media Partner POSE RI Desak Pemilik MaxOne Hotel Kosongkan Tanah 550 Meter

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Berita Populer

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Anggota DPD RI, Ratu Tenny Leriva
Reporter Editor Sumsel
3 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), DPD RI...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In