• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Rabu, Oktober 22, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

SBY ‘Walk Out’ dari Karnaval Kampanye Damai, Ini Ceritanya

Reporter Editor Sumsel
24 September 2018
SBY ‘Walk Out’ dari Karnaval Kampanye Damai, Ini Ceritanya
Share on Whatsapp

lamanqu.com – Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih walk out saat menghadiri kampanye damai di Monas, Minggu (23/9). Gara-garanya, maraknya atribut kampanye dan teriakan relawan Projo, pendukung Jokowi saat SBY dan rombongan melintas menggunakan golf car.

SBY berpegang teguh pada larangan KPU. Atribut kampanye saat kampanye damai disediakan oleh penyelenggara. Para peserta dilarang membawa atribut kampanye. Hal ini yang disayangkan SBY.

Aksi Projo di acara kampanye damai itupun mengundang reaksi dari sejumlah kader Demokrat. Wasekjen Demokrat Andi Arief salah satunya. Dia menuntut agar Projo meminta maaf.

“Projo jangan dilihatak udel, aturan yang dibuat bukan untuk sakkarepe dewe. Nanti kader Demokrat seluruh Indonesia marah melihat orang-orang yang peduli dengan Partai Demokrat. Jangan hitung keberanian Anda, kalkulasi dan kenekatan orang lain,” tulis Andi di Twitternya yang telah mempersilakan merdeka.com mengutipnya.

Andi pun menceritakan provokasi yang dilakukan oleh massa Projo. Dia mengatakan, para pendukung massa Jokowi itu minta rombongan SBY ikut dukung Jokowi.

“Projo memprovokasi pilpres damai menjadi pilpres anarkis. Saat mobil karnaval pak SBY lewat, relawan Projo teriak-teriak, ‘bang dukung Jokowi’ dan merangsek mendekat ke rombongan SBY. Sudah keterlaluan,” jelas Andi.

SBY naik mobil golf bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno. Hadir pula Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono di mobil itu.

Andi malu permintaan maaf dari Projo. Menurut dia, polisi juga semestinya menindak aksi yang dianggapnya anarkis tersebut.

Eddy Soeparno yang hadir di situ bercerita, kelompok-kelompok tersebut berupaya provokatif dengan meneriakan yel-yelnya.

“Kami bisa mengumpulkan kami dari pintu depan istana ada gerakan massa yang ngumpul di sana, dan gerakan itu memang sengaja. Kami dapat dengan itu, Pak SBY kemudian merasa itu ada yang tidak adil ada yel-yel yang Memungkinkan provokatif terhadap pendukung kami, “katanya di Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (23/9).

Eddy bercerita saat itu, saat SBY dan Ketum PAN Zulkifli Hasan sedang karnaval keliling naik iring iringan mobil golf. Mereka melihat ada kelompok relawan yang membuat yel-yel tidak nyaman. SBY pun ikut turun diikuti Zulkifli. Sebagai akibatnya, Demokrat telah mengadu ke Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara acara.

“Kami juga turun dari mobil golf dan jalan. Kondisi menjadi tidak nyaman karena ada aksi aksi yel-yel yang nyalakan provokatif,” ucap Eddy.

Meski demikian, Zulkifli Hasan tetap kembali ke acara deklarasi. Sedang SBY pilih balik kanan. PAN juga sudah mengadu ke Komisioner KPU.

“Saya dengan pak Zulkifli Hasan kembali ke acara acara, setelah acara selesai ya kami membubarkan diri, tapi kami sudah sampaikan uang ke Komisioner KPU,” tutur Eddy.

KPU klarifikasi

KPU telah mengkarifikasi protes kubu Demokrat soal atribut kampanye yang dibawa oleh massa Projo. Menurut Ketua KPU, Arief Budiman, ramainya atribut tersebut di luar rute yang di tentukan oleh KPU.

“Jadi begini, sebetulnya yang sudah kita atur semua delegasi yang ada di dalam jalur karnaval. Memang kalau yang di luar ini, kita tidak bisa ngatur,” ujar Ketua KPU Arief Budiman di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).

KPU tidak bisa langsung melarang massa pendukung, khususnya yang berada di luar garis karnaval. KPU juga mengaku tidak bisa menonjolkan mereka mencopot atribut partai. Pasalnya, kata Arief, per hari ini sudah menjadi masa kampanye Pilpres 2019.

“Pertama di antara kampanye, kampanye orang-orang saja, di sepanjang regulasinya dipatuhi. Kedua, khusus kegiatan ini jalur kendali kita, siapa saja, berapa banyak, jumlah kaos kita bagikan, juga atribut, semua diperhatikan,” jelasnya. (Merdeka)

Tags: Projo disuruh minta maafSBY Walk Out
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jadwal Timnas U-16 Indonesia vs Vietnam di AFC U-16

Next Post

Rusa di Griya Agung Palembang Hilang Entah Kemana, Begini Ceritanya

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Banyak Jalan Rusak dan Fasilitas Umum Butuh Perbaikan, Warga OKU Selatan Curhat ke DPRD Sumsel

Dari Jalan Rusak hingga Harga Karet, Aspirasi Warga OKU Mengalir Saat Masa Reses DPRD Sumsel

Rutan Kelas I Palembang Ikuti Zoom Penandatanganan Komitmen Bersama Petugas Pemasyarakatan Seluruh Indonesia

Danlanud SMH Bersama Puluhan Offroader AC ID Jajal Sirkuit Offroad di Area Lanud SMH

Peluncuran Buku Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7–19 Masehi di Unsri: Fadli Zon Ungkapkan Bukti Kuatnya Peradaban Nusantara

Titik Terang Menuju Musorprovlub, Kol Purn Ruslan Siap Maju Calon Ketua Umum KONI Sumsel

Gubernur Herman Deru Resmi Luncurkan Kartu Keanggotaan Sultan Muda untuk Dorong Kemandirian Ekonomi Pemuda

Mahasiswa Baru STIHPADA Palembang Dibekali Ilmu Hukum, Berikut Beberapa Pesan Disampaikan

Anthony Resmi Nahkodai HIPMI Golf Club Sumsel, Dorong Kolaborasi Bisnis dan Atlet Muda Berprestasi

Berita Populer

Lalat, Penyebar Takdir dengan Kemampuan Fisik

lalat rumah
Reporter lian
18 Oktober 2025

LamanQu.Com - Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, satu makhluk kecil seringkali diabaikan, atau bahkan dicerca. Ia adalah lalat. Simbol kotoran dan...

Read more

Lebah Liar, Menyendiri tanpa Ratu dengan Gelar Insinyur Alam

lebah liar, Insinyur Alam
Reporter lian
15 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di balik bayangan sarang lebah ternak yang terorganisir, ada pasukan penyerbuk yang jauh lebih beragam, bekerja dalam keheningan...

Read more

Realisasi Pajak Daerah Palembang Tembus 65 Persen, Bapenda Optimis Capai Target 2025

Realisasi Pajak Daerah Palembang Tembus 65 Persen, Bapenda Optimis Capai Target 2025
Reporter YN
15 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com - Pemerintah Kota Palembang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus menggenjot penerimaan pajak menjelang akhir tahun 2025. Kepala...

Read more

Anthony Resmi Nahkodai HIPMI Golf Club Sumsel, Dorong Kolaborasi Bisnis dan Atlet Muda Berprestasi

HIPMI Golf Club Sumsel
Reporter YN
19 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com - Badan Semi Otonom (Banom) BPD HIPMI Golf Club Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dilantik di Lapangan Golf Kenten,...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In