• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Siap Turut Serta Turunkan Emisi GRK

Reporter Editor Sumsel
26 Agustus 2022
gas rumah kaca
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menargetkan dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen jika mendapat bantuan internasional. Untuk mendukung program tersebut, Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel siap melakukan tiga langkah yakni mencegah kebakaran hutan, mencegah ilegal logging dan menanam pohon di kawasan hutan yang masih kosong atau kritis.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Pandji Tjahjanto, S.Hut, M.Si saat diwawancarai diruang kerjanya, Jumat (26/8/2022).

Pandji Tjahjanto mengatakan, pihaknya aktif mengikuti berbagai worshop untuk mendukung program Kementrian LHK. Kemaren dia mengikuti kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Forestry and Other Land Use (Pokus) Net Sink 2030 Provinsi Sumatera Selatan, di hotel Aryaduta Palembang. Sebelumnya juga dia mengikuti beberapa workshop serupa. Dan masih ada sekitar dua workshop lagi untuk mendukung progam KLHK dalam menurunkan emisi GRK sebesar 29 jika dilakukan secara mandiri dan 41 persen jika ada bantuan internasional.

“Ibu Menteri LKH menyepakati untuk 2030 menurunkan CO2 efek karbon minus 140 juta ton ekuivalen. Sekarang ini suhu bumi pada siang dan malam hari sama-sama terasa panas. Itu kita harus sama-sama bergerak karena memang iklim ini di seluruh penjuru dunia panas , jadi suhu panas tidak hanya di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Pandji Tjahjanto menerangkan, sektor kehutanan ikut berperan dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca. Krena 63 persen lahan secara nasional itu kawasan hutan. Sedangkan di Sumsel di Sumsel 38 persen dari wilayah Sumsel ini adalah kawasan hutan.

“Beberapa waktu lalu ada sosialisasi dari dirjen kehutanan dan tata lingkungan hadir menyatakan bahwa mengundang seluruh terkait dan kabupaten kota dan semuanya termasuk perguruan tinggi dilanjutkan dengan workshop menyusun rencana sampai 2030 untuk mencapai target mungkin Sumsel menurunkan CO2 efek karbon minus 5 juta ton. Itu ada banyak tahapanya, dari pengumpulan data pengolahan sampai pembuatan draft awal hingga akhir,” bebernya.

“Untuk di Sumsel, dari 100 persen kawasan hutan ini di Sumsel 82,5 persen itu tidak berpenutup kalau yang berpenutup yang 17,5 persen. Arti 17,5 persen kawasan hutan berpenutup adalah kawan hutan yang masih hijau memiliki pohon rindang. Sedangkan sisanya 82,5 persen itu kawasan hijau muda, coklat. Artinya kawasannya sudah tidak rindang lagi bahkan ada lahan kritisnya,” tambah Pandji Tjahjanto

Lebih lanjut Pandji Tjahjanto menjelaskan, langkah yang dilakukan Dinas Kehutanan untuk ikut berkontribusi mencapai target penurunan emisi GRK adalah pertama dengan mencegah terjadinya kebakaran hutan. Karena kalau kebakaran hutan CO2 nya keluar tinggi.

“Tugas kita adalah mencegah terjadinya kebakaran jangan terjadi kebakaran hutan. Kemudian kedua mencegah illegal logging dan ketiga menambah cadangan O2 dengan menanam pohon jadi menambah O2 dan mencegah CO2 nya keluar,” urainya.

Pemprov Sumsel, sambung Pandji Tjahjanto mengajak satu keluarga menanam satu atau dua pohon di halaman rumah. Tujuannya agar supaya bumi dingin, suhunya jangan naik. Karena kalau suhu naik panas maka es yang di kutub utara kutub selatan itu mencair sehingga pulau-pulau yang kecil itu akan bisa terendam.

“Suhu bumi yang panas, itu menjadi PR seluruh negara. Jadi menjadi tugas kita bersama menjaga agar bumi tidak semakin panas. Menanami lahan yang kosong seperti pesan pak Wagub satu rumah ada satu atau dua pohon itu cukup membantu,” tandasnya.

Tags: Gas Rumah Kacamenanam pohonmencegah kebakaran hutan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketua DPC PKB Oku Selatan Menghadiri Muscab Perempuan Bangsa Sumsel di Lubuk Linggau

Next Post

Muba Terus Gencarkan TTE dan Penerapan e-Office Yang Terintegrasi Pada Aplikasi Srikandi

Editor Sumsel

Info Terkait

Rehabilitas Suaka Margasatwa

Kerahkan Masyarakat Kawasan Dawas Tanam Pohon dan Buah

27 September 2022

Berita Terbaru

PBB dan OKI Dukung Palestina, Indonesia Berperan Aktif

Ular dalam Wujud Simbolisme Ganda yang Mengubah Peradaban

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

Jalur Naga atau Dragon Vein

Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap Sampaikan Beberapa Hal saat Wisuda Ke-33 dan Dies Natalies Ke-37 Universitas IBA

Seleksi Komisioner KPID Sumsel Dimulai, DPRD Minta Proses Transparan dan Profesional

KOSGORO 1957 Kota Palembang Dilantik, Diharapkan Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In