• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Rabu, September 17, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

SCW Kecam Keras Perlakuan Oknum – Oknum Nakal dalam Penerbitan Sertifikat Tanah Yang Tidak Jelas

Reporter Editor Sumsel
19 Juli 2022
Penerbitan Sertifikat Tanah, pemberantasan mafia tanah
Share on Whatsapp

Palembang-lamanqu.com – Sriwijaya Corruption Watch (SCW) sebagai organisasi yang konsen dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan isu-isu Sosial lainnya di Sumatera Selatan, Serta sebagai ikhtiar dalam upaya mengejawantahkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan amanah, transparan, dan professional dengan berorientasi pada pelaksanaan program – Program Pemerintahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, sesuai dengan amanah konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sehubungan dengan informasi dan Fakta – Fakta dilapangan yang dihimpun oleh Sriwijaya Corruption Watch (SCW) Pada Putusan Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 / PN.PLG, yang mana Pihak Pengadilan Negeri Kota Palembang melalui Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 / PN. PLG, Mengabulkan Gugatan Penggugat, diduga tidak mempertimbangkan Fakta – Fakta dilapangan dengan penguasaan Lahan yang tidak jelas dan ukuran Tanah yang berbeda Serta Para Saksi Tapal Batas yang tidak Jelas Keberadaannya terkait sertifikat Tanah dengan Nomor 5251 Tahun 2015 Kota Palembang, Yang Mana:

a) Bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022/ PN. PLG, diduga tidak Mempertimbangkan Bukti Saksi Yang Dihadirkan Penggugat, dimana pihak Penggugat tidak menghadirkan para Saksi Tapal batas Tanah yang disengketakan.

b) Bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022/ PN. PLG, diduga tidak mempertimbangkan Bukti Surat SPH Tergugat dari penguasaan Lahan Sejak Tahun 1973 sampai sekarang ini.

c) Bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022/ PN. PLG, diduga tidak mempertimbangkan Bukti Fhoto – Fhoto yang diajukan Tergugat dan membuktikan bahwa Tergugat memiliki Tapal Batas yang jelas dan bisa menunjukan Penguasaan Lahan Yang jelas dan sudah Menggarap Lahan tersebut lebih dari puluhan Tahun Untuk berkebun dan Bercocok tanam.

d) Bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/2022/ PN. PLG, diduga tidak mempertimbangkan Fakta Sidang dilapangan, dimana dalam pemeriksaan tersebut berbeda bentuk tanah dengan Sertifikat Penggugat tersebut, Oleh karenanya Sertifikat yang menjadi Dasar Gugatan Penggugat tersebut berada di atas tanah Tergugat dan Pihak Lain, atas hal demikian Tanah yang dikalim oleh Penggugat dengan sertifikatnya diduga tidak jelas Keberadaannya, Atas Hal-Hal Tersebut Kami Anggap diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 / PN. PLG diduga tidak Objektif dan diduga tidak Profesional.

Serta diduga tidak berdasarkan fakta-fakta persidangan lapangan sehingga tergugat Sangat dirugikan dan dizolimi atas Putusan tersebut.

Atas hal demikian Sriwijaya Corruption Watch (SCW) akan melakukan Reli Reli Aksi Demonstrasi Di Kantor Pengadilan Negeri Kota Palembang, Yakni Pada Hari Senin Tggl 18 Juli, Selasa 19 Juli, Rabu 20 Juli, Kamis 21 Juli, Jum’ at 22 Juli, Menyatakan Sikap.

Puluhan masa aksi dari SCW melakukan aksi unjuk rasa dimulai Senin (18/7/2022).

Sanusi mengatakan, meminta Pihak Pengadilan Negeri Kota Palembang Untuk Untuk Coba Mengevaluasi dan Meneliti kembali terkait persoalan putusan perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 / PN.PLG, yang mana Pihak Pengadilan Negeri Kota Palembang melalui Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 / PN. PLG, Mengabulkan Gugatan Penggugat, diduga tidak mempertimbangkan Fakta – Fakta dilapangan dengan penguasaan Lahan yang tidak jelas dan ukuran Tanah yang berbeda Serta Para Saksi Tapal Batas yang tidak Jelas Keberadaannya terkait sertifikat Tanah dengan Nomor 5251 Tahun 2015 Kota Palembang, Yang Mana: a) Bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 /PN. PLG, diduga tidak Mempertimbangkan Bukti Saksi Yang Dihadirkan Penggugat, dimana pihak Penggugat tidak menghadirkan para Saksi Tapal batas Tanah yang disengketakan.

“Bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022/PN. PLG, diduga tidak mempertimbangkan Bukti Surat SPH Tergugat dari penguasaan LahanSejak Tahun 1973 sampai sekarang ini,” katanya.

Sanusi menerangkan, bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022/ PN. PLG, diduga tidak mempertimbangkan Bukti Fhoto – Fhoto yang diajukan Tergugat dan membuktikan bahwa Tergugat memiliki Tapal Batas yang jelas dan bisa menunjukan Penguasaan Lahan Yang jelas dan sudah Menggarap Lahan tersebut lebih dari puluhan Tahun Untuk berkebun dan Bercocok tanam.

Sanusi mengungkapkan, bahwa diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022/ PN. PLG, diduga tidak mempertimbangkan Fakta Sidang dilapangan, dimana dalam pemeriksaan tersebut berbeda bentuk tanah dengan Sertifikat Penggugat tersebut, Oleh karenanya Sertifikat yang menjadi Dasar Gugatan Penggugat tersebut berada di atas tanah Tergugat dan Pihak Lain, atas hal demikian Tanah yang dikalim oleh Penggugat dengan sertifikatnya diduga tidak jelas Keberadaannya.

“Atas Hal Hal Tersebut Kami Anggap diduga Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara No. 7/ PDT. G/ 2022 / PN. PLG diduga tidak Objektif dan diduga tidak Profesional Serta diduga tidak berdasarkan fakta-fakta persidangan lapangan sehingga tergugat Sangat dirugikan dan dizolimi atas Putusan tersebut. Sriwijaya Corruption Watch (SCW) Sangat Menyayangkan hal- hal tersebut bisa terjadi Kami Menilai Perkara tersebut sangatlah bertolak Belakang dengan Motto dari Pengadilan Negeri Kota Palembang yang bersemboyan: Cerdas Melaksanakan tugas, Adil dalam Prilaku, nyaman dalam bekerja, Tangkas dalam Melayani, Independent, Komitmen dalam Penegakan Hukum,” bebernya.

“Sriwijaya Corruption Watch (SCW) Mengecam Keras Perlakuan Oknum – Oknum Nakal dalam Penerbitan Sertifikat Tanah yang tidak Jelas Sehingga Mengakibatkan Kerugian Bagi Masyarakat, Kami beharap Pihak Pengadilan didunia ini Untuk bekerja dengan Sebenar Benarnya Seta Bebas dari Permainan Oknum – Oknum Nakal, Ingatlah Sesudah Pengadilan didunia akan adalagi Yang Namanya Pengadilan di Akhirat Nanti. Demi Allah, Saya M. Sanusi, AS, tidak ikhlas Bila Pihak Pengadilan Negeri Kota Palembang tidak Menegakkan Keadilan Yang seadil-adilnya, Karna Saya M. Sanusi AS, Sudah lebih dari Puluhan tahun berkebun dan bercocok tanam di lahan tersebut,” ucapnya.

Usai melakukan orasi dan berdiskusi dengan pihak BPN. Sanusi mengatakan, pihaknya menyarankan BPN untuk pelaporan tentang untuk penjelasan bagaimana sistem pengeluaran sertifikat karena sampai hari ini kami masih janggal mana sistim nomor 5251 itu keluar.

“Kami anggap bahwa hari ini kami minta agar BPR mengeluarkan tapi mereka menyarankan untuk melaporkan nanti kami besok masih turun untuk melakukan relasi sesuai dengan jadwal kami sampai hari Jumat besok itu di PN kita yasinan Fadilah mendoakan hakim masuk penjara masuk neraka kalau di sini,” katanya.

Menanggapi aksi demo, staf Sengketa Edo Septiawan mengatakan, hari ini pihaknya menyambut baik pak sanusi dan teman-teman. Artinya ini juga mendukung program pemerintah untuk memberantas mafia tanah. Berkaitan dengan hal itu siapapun oknum yang diproses lebih lanjut akan kita support penuh dalam hal ini menjalankan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku .

“Perihal mekanisme yang digaungkan hari ini tentunya kita akan telaah maupun secara fisik apakah nanti ada ketidaksesuain seperti dugaan yang hari ini kita sama-sama dengar kita akan telaah untuk lebih lanjut,” katanya.

Edo menuturkan, tentunya akan ada prosedur dan langkah-langkah yang harus kita jalani dan tentunya kita harus telaah terlebih dahulu kita akan tindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku

“Kita mendukung program pemerintah sebida mungkin kita akan support mengenai pemberantasan mafia tanah khususnya di Sumsel,” pungkasnya.

Tags: meningkatkan kesejahteraan rakyatpemberantasan mafia tanahSaksi Tapal Batas
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan Cik Ujang Tegaskan Muscab DPC Partai Demokrat Kota Palembang Sudah Sesuai AD ART

Next Post

Selain Anak, Fitri Turut Serta Memperhatikan Ibu Hamil Terkait Pemasalahan Stunting

Editor Sumsel

Info Terkait

Pemberantasan Mafia Tanah

DPP GNPK Sumsel Gelar Seminar Nasional dengan Tema Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah dan Saber Pungli

24 November 2022

Berita Terbaru

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Danramil 418-03/Plaju Kapten Inf Indra Sakti Ritonga Sambut Silaturahmi PAC Pemuda Pancasila Seberang Ulu Dua Palembang

Komisi I DPRD Palembang Bahas RAPBD Perubahan 2025

Naga: Simbol Kuat, Inti dari Peradaban

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Komitmen Muba Mengukuhkan Kesiapan Penyelenggaraan PORPROV XV, Ditegaskan dalam Sesi Rapat PB PORPROV

Komite III DPD RI Apresiasi Pemprov Sumsel, SPMB 2025 Berjalan Lancar

Mengenal Berbagai Jenis Kelinci

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Momentum Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID S2JB Dekatkan Diri dengan Mahasiswa

Hari Pelanggan Nasional
Reporter YN
11 September 2025

Palembang, LamanQu.Com - Dalam semangat memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In