Palembang, lamanqu.com – Nabi Muhammad SAW sudah terkenal atas sifat kejujurannya, sehingga mendapat julukan Al-Amin. Sejak kecil memiliki etos kerja yang tinggi, dan juga memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif dan bijaksana, sehingga berhasil membangun tatanan masyarakat yang beradab.
“Keteladanan beliau inilah yang tentu saja masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan kita. Mengapa ? Pertama, karena beliau berhasil memimpin sebuah bangsa yang majemuk, dengan mengayomi semua kelompok masyarakat, membangun toleransi serta menjaga kerukunan umat. Kemajemukan tersebut tentu tidak jauh berbeda dengan kondisi bangsa kita, yang masyarakatnya berbeda-beda suku, agama, ras dan golongan,” jelas Herman Deru.
Selanjutnya Nabi Muhammad SAW selalu jujur dalam ucapan, sikap dan tindakan. Tidak ada yang dibicarakan kecuali kalimat-kalimat kejujuran, meski pada saat bercengkerama dengan para sahabatnya sekalipun. Dan pada kehidupan kita saat ini, kejujuran menjadi sesuatu yang sulit lagi ditemukan.
“Saya berharap kita semua dapat mencontoh apa yang diajarkan dan diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kita bisa saling menghargai, tolong menolong, rukun dan gotong royong. karena itu juga menjadi karakter dan jati diri yang harus tetap dilestarikan,” tambah Gubernur yang terkenal ramah tersebut.
Menurut Herman Deru masyarakat juga harus dapat menunjukkan bahwa sebagai mayoritas umat Islam mampu mengayomi umat agama lain.
Sebarkan perdamaian dan sikap saling menghargai antar sesama. Kembangkan kebersamaan dan kerukunan hidup antar umat beragama. Termasuk bagaimana kita mengatasi permasalahan. “Dengan demikian kita bukan menjadi sumber perpecahan dan pertengkaran tetapi justru menjadi kekuatan hebat bagi kemajuan pembangunan bangsa. Sehingga kita dapat mempertahankan Sumatera Selatan Zero Konflik.” tutupnya.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini Gubernur Herman Deru tampak didampingi Bupati Kab OKU Timur H. Lanosin Hamzah, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sumsel Hj Samantha Tivanny HD B.Bus, tokoh masyarakat OKU Timur Melinda.