• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Sabtu, Oktober 4, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

863 Mahasiswa UIN Raden Fatah Diwisuda

Reporter Editor Sumsel
26 Juni 2021
Mahasiswa UIN Raden Fatah Diwisuda
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Sebanyak 863 Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UINRF) Palembang ikuti prosesi wisuda ke-77 secara Online dan Offline di Gedung Academik Centre, Sabtu (26/6/21).

Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyanyu Khodijah, S.Ag M.Si mengucapkan selamat atas capaian gelar akademiknya setelah melalui proses perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi, tesis maupun disertasi.

Dia menuturkan, pada wisuda kali ini pihaknya mengambil tema tentang Meneguhkan UIN Raden Fatah Palembang sebagai Pusat Peradaban Islam Melayu Nusantara. Dikatakannya, setidaknya ada tiga cara yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan eksistensi peradaban Islam Melayu.

“Pertama meneruskan dan mengembangkan tradisi ilmiah yang telah diwariskan oleh para pendahulu khususnya yang berkaitan dengan kajian-kajian keislaman corak melayu melalui kegiatan membaca dan menulis kitab, menulis buku, mendirikan pusat kajian dan pusat belajar,” ujarnya.

Nyanyu menambahkan, pesan yang kedua adalah bagaimana UIN Raden Fatah Palembang mendorong para Dosen, Mahasiswa, maupun alumni untuk menggalakkan riset- riset yang bertalian dengan keislaman dan kebudayaan Melayu. Kegiatan ini sangat penting untuk mengkaji lebih dalam terkait jejak sejarah penyebaran dan perkembangan Islam Melayu yang masih terpendam dan terputus.

“Misalnya meneliti lebih jauh pengaruh peradaban Islam melayu atau peran tokoh-tokoh Sumatera Selatan di masa silam terhadap masyarakat Islam Melayu atau bahkan di kancah nasional seperti jejak sejarah Alm. Raden Fatah di pulau Jawa dan Alm. Sultan Mahmud Badaruddin II di Ternate. Kegiatan ini tentu sangat efektif untuk merawat eksistensi peradaban Islam Melayu melalui tradisi riset, menerbitkannya melalui media cetak, bahkan artikel jurnal dan buku.

“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang menulis skripsi, tesis, bahkan disertasi, serta oleh para Dosen yang menulis artikel jurnal,” terangnya.

Dia mengungkapkan, yang ketiga adalah menampilkan sikap keagamaan yang penuh dengan keindahan, keharmonisan, dan penuh kedamaian. Dalam hal ini, khususnya para alumni yang hari ini diwisuda, saya berharap menjadi model di tengah masyarakat dengan senantiasa menunjukkan sikap terbuka dan akomodatif dengan keragaman budaya lokal khususnya budaya melayu dalam berbagai tradisi yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman selagi tidak menyimpang dari subtansi aqidah dalam Islam.

Sikap tersebut sesuai dengan karakter masyarakat Melayu yang terkenal akomodatif terhadap tradisi lokal/budaya, bersikap ramah, terkenal dengan budi bahasanya yang lemah lembut, sopan, dan terpuji dan ramah.

“Ini juga sejalan dengan gagasan “Pribumisasi Islam atau Islam Pribumi” yang diusung oleh Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni bagaimana mengadaptasikan nilai-nilai universal Islam dengan nilai-nilai kebudayaan lokal yang tumbuh dalam masyarakat setempat,” terangnya.

Masih dikatakannya, para alumni mesti mencerminkan karakter Masyarakat Islam melayu yang moderat yang toleran dengan siapapun tanpa memandang agama, suku, dan budaya baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial, maupun di lingkungan kerja.

“Sikap seperti ini juga sekaligus memberikan peran aktif dalam meminimalisir menjalarnya paham-paham Islam yang kaku, radikal, dan bahkan ekstrimis (eksklusif) yang menutup diri dari keragaman dalam keberagamaan, paham keagamaan yang mengharamkan keberadaan keragaman suku dan budaya dengan segala bentuk ritual-ritualnya, bahkan memeranginya,” paparnya.

“Para alumni UIN Raden Fatah Palembang mesti menjadi garda terdepan dalam melawan arus pemahaman keagaamaan yang kaku tersebut dengan sikap plural dan multikultural,” pungkasnya.

863 Wisudawan yang ikuti wisuda kali ini terdiri dari 104 mahasiswa FSH, 23 mahasiswa PPs, 425 mahasiswa FITK, 59 mahasiswa Fuspi, 42 mahasiswa Fahum, 64 mahasiswa FDK, 73 mahasiswa FEBI, 31 mahasiswa FISIP, 15 mahasiswa FST dan 27 mahasiswa Fakultas Psikologi.

Tags: menampilkan sikap keagamaanmenulis artikel jurnalPribumisasi Islam atau Islam PribumiRektor UIN Raden Fatah Palembang
ADVERTISEMENT
Previous Post

Peringati Hari Bhayangkara ke 75, Polres Musi Banyuasin Menggelar Vaksinasi COVID-19

Next Post

Pembangunan IPAL Komunal Sebagai Upaya Bina Lingkungan Agar Lebih Sehat

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Pornas XVII Korpri Siap Dihelat Di Sumsel, Ini Beberapa Disampaikan

Kodim 0418/Palembang Gelar Tradisi Penerimaan Warga Baru di Makodim Sekojo Palembang

Hasil Uji Lemigas, Produk Kilang Pertamina Plaju Penuhi Spesifikasi Kepdirjen Migas

PT MPC Diduga Lakukan Pengalihan IUP Ilegal, Fakar Lematang Melaporkan ke Bareskrim

POSE RI dan JO Media Partner POSE RI Desak Pemilik MaxOne Hotel Kosongkan Tanah 550 Meter

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Berita Populer

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Anggota DPD RI, Ratu Tenny Leriva
Reporter Editor Sumsel
3 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), DPD RI...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In