Baturaja, lamanqu.com–Sempat diberitakan sebelumnya dan menjadi perbincangan hangat, Beras yang dibagikan bansos Pemkab Oku dirasa tidak layak dikonsumsi.
Menyusul itu menjadi ramai diperbincangkan di media sosial (medsos), komunitas para Pers dan LSM mempertanyakan bagaimana prosedur dan mekanisme penyaluran kepada masyarakat sehingga ini terjadi apakah tidak adanya pengawasan dari institusi yang terkait.
Pemkab Oku menggelar konferensi Pers dipimpin langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten OKU, Drs. Slamet Riyadi, M.Si mewakili Pemerintah Kabupaten OKU Bertempat di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja, Selasa (26/05/2020).
Konferensi pers ini dalam rangka memberikan penjelasan terkait adanya keluhan penerima bansos terhadap mutu/kualitas beras yang berbau dan menggumpal serta tidak layak dikonsumsi yang dibagikan Pemkab Kab OKU melalui Dinsos bekerjasama dengan bulog bagi warga yang terdampak Covid-19.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten OKU, Drs. Slamet Riyadi, M.Si mengatakan pihaknya sudah mengkonfirmasi ke Dinas Sosial dan Bulog mengenai temuan ini.
Dia membenarkan ada nya laporan beberapa warga jika beras yang di terimanya rusak atau tidak layak konsumsi.
“Makanya kita hadir disini untuk mengklarifikasi masalah temuan beras tersebut untuk mendapat kejelasan dari masing-masing pihak supaya ini menjadi jelas dan tidak liar di masyarakat,” papar nya.
Dia juga menyebut pihak Bulog telah mengganti beras yang rusak dengan yang baru.
Terdapat 3 sampel yang diambil untuk dijadikan contoh yakni Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur berasnya mengumpal dan rusak serta tidak layak dikonsumsi.
“Kami juga mengajak dan menghimbau kepada pers dan LSM dapat bersinergi dalam menyajikan berita serta bersama-sama membangun komunikasi menginformasikan kepada masyarakat mengenai hal ini,” ucap Asisten I.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial OKU, Syaiful Kamal membenarkan distribusi bantuan sosial berupa paket sembako sempat terjadi persoalan dilapangan.
“Ada temuan bahwa beras yang disalurkan Bulog OKU diduga tidak layak konsumsi,” sebutnya.
Dia, Kadinsos menjelaskan, hal ini dikarenakan pada saat disalurkan kondisi hujan deras sehingga mengakibatkan karungnya basah dan mempengaruhi kualitas beras, dia menerangkan.
“Namun sudah diganti oleh pihak bulog,” ungkap dia.
Syaiful juga mengemukakan, pihaknya memang menunjuk Perum Bulog OKU untuk menyediakan 20 ribu paket sembako untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Paket sembako ini, sambungnya, “merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten OKU melalui APBD OKU tahun 2020 untuk pengendalian dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19,” paparnya lagi.
” Jadi Paket sembako dibagikan kepada 20 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang bukan penerima BST, BLT DD, PKH dan BPNT tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten OKU,” ungkap Syaiful.
Hadir juga pada Pres Konferen itu, Kancab Perum Bulog OKU Deni Laksana Putra mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai temuan beras bansos yang dilaporkan warga kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur mengenai beras yang diterimanya sudah menggumpal dan bau atau tidak layak dikonsumsi.

Dia menegaskan, pihaknya sudah menindaklanjuti akan kejadian ini.
Menurut dia, pihak bulog siap bertangung jawab serta sudah mengganti beras dengan yang baru.
“Ini terjadi dikarenakan kemarin pada saat pengiriman waktunya sangat singkat dan beras harus sudah didistribusikan, mengingat pengirimannya sudah malam sekitar pukul 11 malam dan kondisi saat itu hujan deras sedangkan mobil tidak bisa masuk ke lokasi kantor lurah dikarenakan masuk gang/lorong sehingga terpaksa dipikul, kemungkinan beras tersebut terkena hujan dan menjadi rusak, ” terangnya.
Ia pun mengatakan, pada prinsipnya pihak bulog siap menjalankan sesuai komitmen apabila terjadi kerusakan dalam penyaluran sembako maka menjadi tanggung jawab pihak bulog untuk mengganti dengan yang baru.
Pihak bulog dan dinas sosial, sambungnya, telah melakukan evaluasi dan mengambil langkah dalam mekanisme penyaluran bansos sembako untuk perbaikan kedepannya.
Hadir pada acara ini, Asisten 1, Mewakili Kajari OKU, Mewakili Polres OKU, Kepala Bulog, Kadinsos, Kabag, Camat, Lurah, serta Insan Pers dan LSM. (Amel)




