Palembang, LamanQu.Com – Musyawarah Wilayah (Muswil) X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Selatan resmi berakhir pada Selasa sore, 30 Desember 2025.
Agenda politik strategis ini tetap berjalan hingga tuntas dan menghasilkan keputusan penting, meski sempat diwarnai dinamika penolakan dari sekelompok massa yang mengatasnamakan GPK Sumsel.
Forum Muswil X PPP Sumsel secara resmi menetapkan enam orang tim formatur yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP Sumsel, H Ahmad Palo, SE. Satu orang formatur lainnya berasal dari unsur ex-officio Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Ketua Panitia Muswil X PPP Sumsel, Agus Riansyah, mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan mayoritas peserta Muswil yang terdiri dari ketua dan sekretaris 17 DPC PPP kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
“Seluruh DPC secara bulat memberikan dukungan kepada H Ahmad Palo sebagai Ketua Formatur. Ini merupakan keputusan forum tertinggi di tingkat wilayah,” ujar Agus usai penutupan Muswil.
Selain menetapkan Ketua Formatur, forum Muswil juga menyepakati lima nama anggota formatur lainnya yang akan bertugas menyusun struktur kepengurusan DPW PPP Sumsel periode 2026–2031.
“Keenam formatur ini mendapatkan mandat penuh untuk membentuk kepengurusan DPW PPP Sumsel lima tahun ke depan,” tegas Agus.
Ia menambahkan, tim formatur diberikan waktu maksimal dua pekan untuk merampungkan susunan kepengurusan. Pelaksanaan Muswil X ini, kata Agus, telah sesuai dengan hasil Muktamar PPP 2025 serta Peraturan Organisasi (PO) Nomor 16 Tahun 2025, yang mewajibkan Muswil digelar paling lambat tiga bulan setelah muktamar.
Muswil X PPP Sumsel sejatinya dijadwalkan dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP PPP, H Mardiono.
Namun karena bersamaan dengan agenda kenegaraan bersama Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan, kehadiran Ketua Umum diwakili oleh Bendahara Umum DPP PPP, Imam Fauzan.
Dalam sambutannya, Imam Fauzan menegaskan bahwa target utama PPP ke depan adalah kembali menembus parlemen nasional, khususnya DPR RI.
“Mengembalikan PPP ke DPR RI adalah harga mati. Melalui Muswil ini, kami mengajak seluruh kader untuk bersatu dan mengembalikan kepercayaan rakyat,” tegasnya.
Ia menilai dinamika yang terjadi saat pembukaan Muswil merupakan hal yang wajar dalam kehidupan politik. Menurutnya, perbedaan pandangan justru dapat menjadi energi positif bagi konsolidasi dan kebesaran partai ke depan.
Sementara itu, Ketua Formatur terpilih H Ahmad Palo, SE, menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader atas suksesnya penyelenggaraan Muswil X PPP Sumsel meski sempat diwarnai insiden.
“Alhamdulillah Muswil dapat diselesaikan dengan baik. Ini adalah momentum untuk bersatu. Kami mengajak seluruh kader dan simpatisan mengembalikan marwah PPP di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Terkait aksi penyegelan Kantor DPW PPP Sumsel yang dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan GPK Sumsel, Ahmad Palo menegaskan bahwa langkah hukum akan ditempuh.
“Kantor DPW PPP adalah aset resmi partai dan dilindungi undang-undang. Tindakan penyegelan, perusakan, maupun kekerasan tidak bisa ditoleransi. Kami akan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian agar diproses sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.
Ahmad Palo juga mengungkapkan agenda lanjutan pasca-Muswil. Dalam waktu tiga bulan ke depan, DPW PPP Sumsel akan menggelar musyawarah cabang (muscab) di seluruh kabupaten/kota, sekaligus mempercepat proses verifikasi partai politik sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2029.
“Kami ingin bergerak lebih awal dan lebih cepat. Konsolidasi struktur hingga ke bawah menjadi kunci untuk membesarkan PPP di Sumatera Selatan,” pungkasnya.







