Palembang, LamanQu.Com – Kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan air bersih dari PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) Perseroda semakin meluas. Meski persoalan ini telah masuk dalam agenda Reses Masa Persidangan III DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan bahkan dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT TSM, keluhan warga tetap saja berulang-bahkan makin parah.
Di Komplek Griya Anggrek Permai, keluhan warga meledak di grup WhatsApp perumahan. Mulai dari air yang tidak mengalir seharian penuh, aliran air hanya muncul tengah malam, hingga kasus hilangnya meteran air pelanggan tapi tetap keluar tagihan bulanan.
Salah satu warga, Sakha Unak mempertanyakan prosedur pengecekan di grup, “Numpang nanyo, apo tiap bulan ado wong PAM merikso?”
“Iya mbak,” Dijawab oleh warga lain.
Kemudian Sakha melanjutkan, “Oo ado yang merikso, tapi kok tiap bulan bayar, mereka wong PAM dak tau kalo meteran ilang.”
Kejanggalan ini memunculkan kekhawatiran tentang validitas pencatatan penggunaan air, serta transparansi penagihan.
Keluhan lain datang dari Anggi, yang mencurahkan kekesalannya soal air yang nyala di jam tak masuk akal, “Dari pagi sampai mau maghrib mati. Iya, kita butuh air malah nga nyala. Nyalanya pas orang sudah mau tidur.”
Warga lain, Anggun, menyindir kondisi tersebut, “Suruhnyo olahraga malam kito ni.”
Padahal, saat Reses DPRD Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu, Dirut PT TSM hadir langsung dan menyampaikan komitmen untuk memperbaiki mutu layanan dan menampung aspirasi warga. Namun, janji tersebut belum tampak realisasinya di lapangan.
Warga pun semakin geram dan mulai mendorong agar pemerintah provinsi dan DPRD segera menindak tegas PT TSM. Beberapa di antaranya bahkan berharap agar pengelolaan air bersih dikaji ulang secara menyeluruh.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT TSM belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan terbaru ini.