Palembang, LamanQu.Com – Sebuah pertemuan penuh makna digelar di salah satu Resto di Kota Palembang, Senin (8/9/2025). Acara tersebut mempertemukan para sesepuh pendiri Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mahasiswa, serta jajaran pemerintah daerah dalam suasana hangat penuh rasa kekeluargaan.
Di inisiasi oleh Aktivis senior sekaligus mantan ketua KPU Kota Palembang H. Eftiyani SH, sejumlah tokoh penting pun hadir, di antaranya H. Nang Ali Solihin Mantan Bupati Muara Enim dan Musi Rawas, Drs. H. Achmad Rifai AK.CPA mantan Pembantu Rektor Unsri, Hasyim SE mantan Ketua KPU PALI, Adv. Mukhtar Jayadi SH calon Wakil Bupati PALI 2015, Dr. Ilham Djaya mantan Kanwil Kemenkumham Sumsel, H. Samiludin mantan Direktur Keuangan Bank Sumsel Babel, Aki Mushola Ketua HIMAPALI dan para tokoh pergerakan pemuda dan mahasiswa lainnya.
Kehadiran mereka bukan tanpa alasan, para putra terbaik Kabupaten PALI itu membahas sejumlah misi visioner dalam bingkai semangat kebersamaan lintas generasi demi PALI yang lebih baik.
H. Eftiyani dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan langkah awal para tokoh lintas generasi dalam mempererat silaturahmi sekaligus menyamakan visi dan misi membangun PALI.
“Pertemuan ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk menyatukan langkah dan pikiran dalam membangun PALI ke arah yang lebih baik,”ucapnya.
Selain itu, ia mengajak para sesepuh untuk bersatu dalam memberikan sumbang saran serta dukungan terhadap pemerintah demi terwujudnya PALI yang maju dan sejahtera.
“Para sepuh adalah sumber kebijaksanaan dan panutan. Kehadiran mereka sangat penting untuk memberikan arahan dan masukan agar pembangunan PALI berjalan baik serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat,”katanya.
Ditambahkan Eftiyani, kegiatan ini adalah langkah awal sebuah persatuan para tokoh lintas generasi dalam mendukung kemajuan daerah. “Selanjutnya kita agendakan dalam waktu dekat serasehan yang rencana akan digelar di PALI, nanti para tokoh di tiap desa dan kecamatan akan kita undang, kita duduk bareng dengan pemerintah samakan persepsi untuk kemajuan Kabupaten PALI,”ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh senior H. Nang Ali Solihin berpesan kepada pemerintah daerah saat ini agar senantiasa menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat Kabupaten PALI, mengingat dukungan masyarakat adalah ujung tombak perubahan.
“Dukungan rakyat itu yang utama. Setiap pertemuan pasti membawa manfaat, apalagi jika selalu melibatkan masyarakat,” tuturnya.
Senada, H. Achmad Rifai menitipkan pesan khusus kepada pimpinan daerah.
“Kepada Bupati dan Wakil Bupati, rangkul semua pihak. Jangan pernah menjelekkan pemimpin terdahulu, ambil hikmahnya, dan teruslah berbenah demi memajukan PALI,” ucapnya tegas.
Selain memberikan wejangan, para tokoh pendiri juga mendorong agar pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk penulisan sejarah terbentuknya Kabupaten PALI. Menurut mereka, upaya ini penting agar masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memahami serta menghargai perjuangan para perintis daerah.
Sementara itu, mewakili Bupati, Wabup Iwan Tuaji menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para sesepuh pendiri PALI serta tokoh lintas generasi. Ia menegaskan bahwa silaturahmi ini menjadi pengingat bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus bergandengan tangan dengan seluruh elemen masyarakat.
“Acara ini bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius mendukung persatuan serta siap merangkul semua pihak dalam membangun daerah. Dukungan dan doa para sesepuh sangat dibutuhkan agar kepemimpinan kami dapat membawa PALI menjadi lebih baik,” ujar Iwan Tuaji.