• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Massa Dari YBH SSB Desak PJ Walikota Palembang Buat Jalur Alternatif Untuk Tongkang Batubara

Reporter YN
18 November 2024
Tongkang Batubara
Share on Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – Puluhan massa gabungan dari Yayasan Bantuan Hukum Sumatera Selatan Berkeadilan (YBH SSB) bersama sejumlah nelayan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palembang, Senin (18/11/24).

Mereka meminta dan mendesak Pj Wali Kota Palembang untuk segera memeriksa dan meninjau langsung operasional angkutan Tongkang di Keramasan, Kertapati Palembang.

Koordinator aksi, M. Khoiry Lizani, dalam orasinya menyerukan agar semua perusahaan pengangkut batu bara diperiksa kelengkapan izinnya dan dikenai sanksi tegas jika terbukti melanggar aturan.

“Kami meminta dan mendesak PJ Wali Kota Palembang memeriksa dan memastikan bahwa setiap perusahaan memiliki izin sah dan memenuhi aturan keselamatan serta lingkungan. Selain itu, kami mendesak diberlakukannya sanksi tegas bagi pelanggaran yang terjadi,” tegas Khoiry.

Ditegaskan Khoiry bahwa dampak tongkang tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menghancurkan mata pencaharian para nelayan.

“Kami meminta PJ Wali Kota Palembang untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan dampak sosial akibat aktivitas tongkang angkutan batubara yang melintas di sepanjang Sungai Musi,” tegasnya.

Koordinator Lapangan, M. Rizky Yudiansyah mengatakan pihaknya menuntut Pj Wali Kota Palembang segera menyusun regulasi tentang jam operasional khusus bagi para nelayan, yaitu dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, serta membuat jalur alternatif bagi angkutan tongkang batubara.

“Kami meminta diberlakukannya jam operasional khusus bagi nelayan, yakni dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kami juga mengusulkan pembuatan jalur alternatif untuk tongkang batubara agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,”tegasnya

Selain itu, YBH SSB Kota Palembang juga menegaskan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat terdampak.

“Kami akan menggelar aksi dengan jumlah ribuan massa bukan hanya di kantor Wali Kota Palembang, tetapi kami juga di Sungai Musi dengan menggunakan ratusan perahu milik nelayan untuk menghadap kapal tongkang angkutan batu bara jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Palembang,”pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Kholik Saputra mendesak PJ Wali Kota Palembang untuk segera memfasilitasi pihaknya untuk berdialog bersama warga yang terdampak dan mencari solusi yang tepat.

“Kami minta PJ Wali Kota Palembang untuk segera memfasilitasi dialog dengan warga terdampak dan mencari solusi nyata. Karena akibat aktivitas tongkang angkutan batubara tersebut,

para nelayan tidak bisa mencari nafkah di perairan Sungai Musi, dan itu berarti anak-anak mereka juga tidak bisa makan. Kami meminta pemerintah mengambil langkah cepat dan tegas,” ujarnya.

Ditegaskan Putra sapaa akrabnya, pihaknya akan terus mengawal tuntutan yang disampaikan pada aksi unjuk rasa ini.

“Jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, kami akan kembali dengan dukungan yang lebih besar.

Ini bukan hanya tentang para nelayan, tetapi tentang hak setiap warga negara untuk hidup layak dan mendapatkan perlindungan hukum,” tutupnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto, ATD, MM, saat menerima para pendemo menyampaikan jika Pemkot Palembang memahami keresahan nelayan dan masyarakat Keramasan.

“Pemkot Palembang akan segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin operasional tongkang. Kami juga akan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan melibatkan semua pihak, termasuk nelayan, yayasan, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mencari solusi yang berkeadilan.

“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan lingkungan,” tambahnya.

Tags: aksi unjuk rasaoperasional angkutan tongkangTongkang Batubara
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sekum MUI Palembang Hadiri Peresmian Muallaf Center BAZNAS Kota Palembang

Next Post

Pilkada Banyuasin 2024 Bersih, Banner Bergambar Oknum Anggota DPRD Sumsel Disoal

YN

Info Terkait

Aksi Unras di Garnisun Palembang

Kodim 0418/Palembang Gelar Apel Siaga Hari Kedua Aksi Unras di Wilayah Garnisun Palembang

3 September 2025
Aksi Unjuk Rasa

Keberhasilan Polrestabes Amankan Aksi Unjuk Rasa Dengan Damai Tuai Pujian Dari Demisioner PW IPNU Sumsel

3 September 2025
Koalisi Masyarakat Peduli Kota Palembang

Koalisi Masyarakat Peduli Kota Palembang Geruduk DPRD Palembang, Desak Wali Kota Copot Kasat Pol PP

13 Agustus 2025
aksi unjuk rasa

Ribuan Massa Geruduk PTUN Jakarta dan MA, Tuntut Pengungkapan dugaan Mafia Hukum Dibalik Perkara Ini!

8 Februari 2025
Tolak Kenaikan BBM, kenaikan upah minimum, aksi unjuk rasa

Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Buruh Gelar Unjuk Rasa di Bandung

21 September 2022
aksi akbar rakyat sumsel

Patuhi UU No. 9 Tahun 1998, Aksi Akbar Rakyat Sumsel Batal

16 September 2022

Berita Terbaru

Reses Dapil IV DPRD Palembang, Peby Anggi Pratama: Aspirasi Didominasi Terkait Permintaan Penambahan Ruang Kelas dan Aspirasi dari Koperasi Merah Putih

Ketua Fakar Indonesia Puji Transparansi Walikota Prabumulih

PBB dan OKI Dukung Palestina, Indonesia Berperan Aktif

Ular dalam Wujud Simbolisme Ganda yang Mengubah Peradaban

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

Jalur Naga atau Dragon Vein

Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap Sampaikan Beberapa Hal saat Wisuda Ke-33 dan Dies Natalies Ke-37 Universitas IBA

Seleksi Komisioner KPID Sumsel Dimulai, DPRD Minta Proses Transparan dan Profesional

KOSGORO 1957 Kota Palembang Dilantik, Diharapkan Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In