• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sumsel Tegaskan Kenaikan Pajak Hiburan Sangat Memberatkan Pengusaha

Reporter YN
18 Januari 2024
kenaikan pajak hiburan
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sumsel, Herlan Asfiudin memberikan tanggapannya terkait kisruh kenaikan tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan di mana jasa hiburan yang meliputi karaoke, diskotek, bar, klub malam, dan spa dikenakan mulai dari 40% hingga 75%.

“Kita pengusaha modal pinjaman bank dari awal, pada saat 70% untuk pajak, 20% untuk biaya-biaya taktis dak tegaji lagi karyawan. Otomatis tutup usaha. Game over,” ujarnya saat dibincangi, Rabu 17 Januari 2024.

Menurut Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel ini, hiburan merupakan kebutuhan masyarakat. Dengan kejenuhan bekerja, masyarakat butuh refreshing.

“Kenapa mesti dipersulit, coba dipermudah supaya rakyat bahagia agar negara kuat, kalau rakyat stres, negara miring,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Babe ini menerangkan kalaupun harus naik, seharusnya kenaikan pajak hiburan tidak lebih dari 20 %, jadi tidak merugikan banyak pihak.Berdasarkan pengalaman pribadi sebagai mantan Ketua PHRI Sumsel dan juga seorang pengusaha, Calon Legislatif dari Partai Gerindra ini mengatakan, kalau pajak hiburan tinggi, terindikasi adanya permainan dari oknum tertentu. “Celah untuk permainan itu lebih besar baik dari pihak pengusaha nakal maupun petugas pajak,” ucapnya.

Hal ini juga pernah ia ungkapkan ke Ketua DPRD Kota Palembang beberapa tahun lalu. Ia menyebutkan lebih baik pajak di bawah 10% tapi PAD meningkat.

“Dia sempat bingung pada saat itu, beliau bilang sedangkan pajak 10% tidak menjamin PAD meningkat, apalagi di bawah itu,” ungkapnya.

Lanjut Babe, apabila pajak 10%, akan terbuka lebar celah untuk berlaku curang.

“Bisa saja orang pajak bilang ke pengusaha untuk bayar 3% saja, 2% untuk pajak. Bisa hemat 5%. Pengusaha dan petugas pajak happy, negara tetap dapat dikit,” terangnya.

Namun akan berbeda apabila tarif pajak dikenakan di bawah 10% bahkan 5%, para pengusaha tidak berminat untuk melakukan kecurangan karena nominal yang terlalu kecil.

“Pengusaha dak galak lagi main karena duitnya dikit. Sudah bayar bae lah, pasti itu yang terjadi. Tapi kalau tarif pajak sampai 70%, Main Galo,” tegasnya.

Dia menyarankan, kenaikan tarif pajak sebaiknya yang wajar-wajar saja, tidak memberatkan banyak pihak, tidak menimbulkan kecurangan oknum, dan ini yang harus dicari solusinya, berapa kisaran kenaikan tarif pajak yang tepat.

“Yang penting wajar dan kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit,” pungkasnya.

Tags: Kenaikan Pajak Hiburanmodal pinjaman bank
ADVERTISEMENT
Previous Post

Family Reunion Dinner The Excelton Hotel Palembang

Next Post

Jelang Pemilu Polres Klungkung Gencar Berikan Imbauan Kamtibmas Kepada Warga

YN

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

Jalur Naga atau Dragon Vein

Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap Sampaikan Beberapa Hal saat Wisuda Ke-33 dan Dies Natalies Ke-37 Universitas IBA

KOSGORO 1957 Kota Palembang Dilantik, Diharapkan Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Danramil 418-03/Plaju Kapten Inf Indra Sakti Ritonga Sambut Silaturahmi PAC Pemuda Pancasila Seberang Ulu Dua Palembang

Komisi I DPRD Palembang Bahas RAPBD Perubahan 2025

Naga: Simbol Kuat, Inti dari Peradaban

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In