• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Sabtu, Oktober 4, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Kementrian LHK Minta Pemda Tahun 2030 Ikut Berperan Capai Target Nasional dalam Penurunan Emisi

Reporter Editor Sumsel
30 November 2022
mitigasi perubahan iklim
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Sosialisasi rencana kerja (renja) sub nasional Indonesia FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sumsel dilaksanakan di Hotel Santika Premiere, Rabu (30/11/2022).

Indonesia Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net-Sink 2030 merupakan suatu kondisi dimana tingkat serapan karbon sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi yang dihasilkan sektor tersebut pada tahun 2030.

Tim Ahli Penyusun Renja dari Universitas Muhammadiyah Palembang Lulu Yuningsih mengatakan, Sosialisasi rencana kerja (renja) sub nasional Indonesia FOLU Net Sink 2030 ini
merupakan program nasional komitmen pemerintah yang sudah ada dalam perjanjian di Paris untuk berpartisipasi dalam hal perubahan iklim menurunkan emisi dan meningkatkan serapan karbon.

“Setiap daerah setiap regional beberapa provinsi sekarang ini sedang serentak menyusun rencana kerja (renja) dan di Sumsel dalam penyusunan itu dibantu dari didampingi oleh penyusunnya dari Perguruan Tinggi dari IPB satu orang. Kemudian kami dari daerah 2 Perguruan Tinggi, arena perguruan tinggi kehutanan yang diminta partisipasi dan saya dari Universitas Muhammadiyah Palembang dan ada juga dari STIPER Sriwigama,” bebernya.

“Sekarang sudah disusun dan disosialisasikan karena yang akan melaksanakan semua holder yang dilibatkan yang diundang di sini ada yang sebagai pelaku kegiatan. Dalam hal ini pelaku kegiatan pihak yang terlibat dan pelaku kegiatan tersebut nanti Taman Nasional Sembilang, Taman Nasional Kerinci, BKSDA dan para KPH yang memiliki wilayah di sektor kehutanan,” tambah Lulu.

Lebih lanjut dia menuturkan, Hak Pengelolaan (HPL) nya adalah yang memiliki perkebunan dan pertambangan. Untuk perkebunannya itu yang diharapkan berpartisipasi dalam kawasan lindungnya di mana setiap perkebunan harus memiliki high konvertasi value kawasan yang dikelola sebagai tanaman inti. Tapi dikelola sebagai zona konservasi itu yang akan dikontribusikan untuk FOLU Net Sink. Sedangkan kalau di lahan tambang kegiatan reklamasi sehingga di sini ada sektor pertambangan ada juga dari Dinas Lingkungan Hidup walaupun tidak menjadi pelaku kegiatan. Tetapi menjadi pihak-pihak yang terlibat bagaimana nanti dalam memonefnya yang berada di HPL untuk di kawasan hutan ada keterlibatan dari Dinas Lingkungan Hidup.

“Terkait high konservasi value tapi untuk kegiatan khusus dari kehutanan ya orang-orang kehutanan yang terlibat.

Dia berharap semua pihak pelaku kegiatan semua bertanggung jawab dengan semangat bisa terealisasi. Kemudian ada koordinasi yang baik sehingga diharapkan ada Pokja.

“Terbentuknya Pokja sehingga bisa mengawal jalannya renja ini. Sehingga bisa termonitor dinamika dan progresnya setiap saat tahapannya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) wilayah 2 Manifas Zubayr menambahkan, seluruh komponen dan stakeholder di Sumsel diharapkan dalam melaksanakan kegiatan apapun terutama pembangunan di semua bidang harus mengacu pada mitigasi perubahan iklim.

“Diharapkan menjadi salah satu pendukung utama dalam mencapai target penurunan emisi nasional dan juga penyerapan karbon nasional.

“Kementrian LHK sudah mewanti-wanti kita semua di tahun 2030 nanti kita bisa mencapai target nasional dalam pencapaian dalam penurunan emisi. Adanya renja ini semua stakeholder di Sumsel harus bersatu bersama-sama,” tandasnya.

Untuk diketahui, Komitmen Indonesia melalui FOLU Net Sink 2030 mendorong tercapainya tingkat emisi GRK sebesar minus 140 juta ton CO2e pada tahun 2030 dan dilaksanakan melalui pendekatan yang terstruktur dan sistematis.

Tags: mitigasi perubahan iklimperubahan iklim
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tumbuhkan Kreativitas Guru dan Siswa, Lomba dan Pameran Kreativitas dan Inovasi SMK se Sumsel Jadi Agenda Tahunan

Next Post

Jam Piket Masuk Dalam Hitungan Tatap Muka, Mempermudah Guru Mendapat Tunjangan Sertifikasi

Editor Sumsel

Info Terkait

FOLU Net Sink Sumsel

Hadiri Diskusi Para Pihak Bahas Wilayah Kelola Rakyat dan Implementasi Kebijakan FOLU Net Sink Sumsel, Ketua DPRD Sumsel : Kami Dukung Penguatan Regulasi untuk Mitigasi Perubahan Iklim

22 Januari 2025
gelombang panas, perubahan iklim

Gelombang Panas Dari Perubahan Iklim, Menyebabkan Berbagai Masalah di Beberapa Negara

21 Juli 2022
Bencana Alam, perubahan iklim, bencana hidrometeorologis, antisipasi bencana alam

Muba Sigap dan Tanggap Hadapi Perubahan Iklim

9 November 2020
Lingkungan hidup, Maju Kualitas Lingkungan Hidup, perubahan iklim, Program Kampung Iklim, Sumsel Maju untuk Semua

Herman Deru Perkuat Kapasitas Warga Tingkatkan Ketahanan Hadapi Perubahan Iklim

24 Agustus 2020

Berita Terbaru

Kodim 0418/Palembang Gelar Tradisi Penerimaan Warga Baru di Makodim Sekojo Palembang

Hasil Uji Lemigas, Produk Kilang Pertamina Plaju Penuhi Spesifikasi Kepdirjen Migas

PT MPC Diduga Lakukan Pengalihan IUP Ilegal, Fakar Lematang Melaporkan ke Bareskrim

POSE RI dan JO Media Partner POSE RI Desak Pemilik MaxOne Hotel Kosongkan Tanah 550 Meter

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Serigala, Sebuah Perwujudan Sempurna dalam Ikatan Kekeluargaan

Berita Populer

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Ayam Boiler dan Petelur atau Lebih di Kenal dengan Ayam Negeri

ayam negeri, ayam petelur, ayam broiler
Reporter lian
23 September 2025

LamanQu.Com - Masyarakat Indonesia sering mengenal ayam negeri sebagai dua jenis, merah dan putih. Meskipun sama-sama ayam negeri. Keduanya memiliki...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In