• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Jumat, Oktober 3, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Dunia

Krisis Pangan Kian Menjadi, PBB Mencoba Menandatangani Kesepakatan Terkait Ekspor Gandum

Reporter Editor Sumsel
22 Juli 2022
krisis pangan internasional
Share on Whatsapp

lamanqu.com – Perang yang berkelanjutan membuat beberapa pasokan bahan pangan tersendat, salah satu pasokan yang sedang mengalami krisis adalah gandum, sedangkan untuk pemasok gandum terbesar berasal dari Rusia dan Ukraina. Namun invasi Rusia menimbulkan dampak yang sangat besar sehingga dapat memicu terjadinya krisis pangan internasional.

Dalam fase ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencoba untuk menandatangani kesepakatan terkait ekspor gandum laut hitam pada hari ini, Jumat (22/7/2022).

“Kita seharusnya tidak pernah berada di posisi ini sejak awal,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price. “Ini adalah keputusan yang disengaja dari pihak Federasi Rusia untuk mempersenjatai makanan.”

Pada perjanjian ini, ada tiga negara diantarannya Ukraina, Rusia dan Turki, selain itu perang yang tengah terjadi berhasil menghentikan ekspor gandum di Kyiv, dan menyebabkan belasan kapal terdampar, bahkan ada sekitar 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo di pelabuhan Odesa.

Terkait masalah tersebut, rencana yang dipimpin PBB selama pembicaraan di Istanbul pekan lalu dan sekarang akan dituangkan secara tertulis oleh para pihak terkait sedangkan untuk isi perjanjian belum dapat diketahui.

Bahkan Belum ada konfirmasi kesepakatan dari Moskow atau Kyiv. padahal waktu untuk penandatangan kesepakatan pukul 13.30 GMT dan akan ditandatangani di kantor Istana Dolmabahce.

Sementara PBB dan Turki sudah mencoba untuk melanjutkan ekspor biji-bijian Laut Hitam Ukraina dan memfasilitasi pengiriman biji-bijian dan pupuk Rusia selama dua bulan terakhir.

“Mayoritas infrastruktur pelabuhan Odesa yang lebih luas-ada tiga di antaranya-tetap ada, jadi perlu beberapa minggu jika ada jaminan keamanan yang layak,” katanya kepada televisi Ukraina.

Sedangkan untuk pihak Moskow telah membantah bertanggung jawab atas memburuknya krisis pangan, sebaliknya menyalahkan efek mengerikan dari sanksi Barat karena memperlambat ekspor makanan dan pupuknya sendiri dan Ukraina karena menambang pelabuhan Laut Hitamnya.

Tags: krisis pangan internasionalLaut Hitam Ukrainapasokan bahan pangan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Darwin Nunez Berhasil Memborong Empat Gol

Next Post

Anggota DPRD Sumsel Dapil IX Serap Aspirasi Masyarakat Muba

Editor Sumsel

Info Terkait

pelabuhan laut odessa, rusia mengirim rudal, perjanjian damai

Pelabuhan Odessa Dihantam Dua Rudal Rusia, Krisis Tidak Dapat Terhindarkan, Perjanjian Batal

23 Juli 2022
bahan zat kimia berbahaya

Sidak Pengamanan Barang Berbahaya Hingga Perlindungan Konsumen

8 Mei 2021

Berita Terbaru

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Serigala, Sebuah Perwujudan Sempurna dalam Ikatan Kekeluargaan

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palembang Peby Anggi Pratama Dorong Mahasiswa Sumsel Jadi Pengusaha Muda

Polda Sumsel Tegaskan Tidak Ada Intervensi dalam Kasus Kolam Retensi Simpang Bandara

Dari Kampus untuk Ekonomi: Hipmi PT Sumsel Siap Cetak 10 Ribu Entrepreneur

Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pasar Cinde Palembang

Berita Populer

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Ayam Boiler dan Petelur atau Lebih di Kenal dengan Ayam Negeri

ayam negeri, ayam petelur, ayam broiler
Reporter lian
23 September 2025

LamanQu.Com - Masyarakat Indonesia sering mengenal ayam negeri sebagai dua jenis, merah dan putih. Meskipun sama-sama ayam negeri. Keduanya memiliki...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In