Malang Nasib Belia Putri 12 Tahun Ini, Tiba Tiba Menghilang Dan Diketemukan Tak Bernyawa

News, Kriminal, Sumsel
Belia Putri 12 Tahun , Kriminal Oku Selatan , Sungai Selabung
Situasi Lokasi Penemuan Korban

Muaradua, lamanqu.com – Nasib malang menimpa belia putri, warga Desa Tanjung Raya, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan. Remaja putri yang bernama Yuyun (12) binti Edi Parisal ini, ditemukan warga tesangkut di Pulau Sungai Selabung, Desa Sukarami sekitar tiga kilometer dari Desa Tanjung Raya.

Sebelum ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Yuyun dikhabarkan menghilang dari rumah orangtuanya di Desa Tanjung Raya, usai buang air kecil sekira pukul 02.00 malam Selasa (26/10/2021). Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan. Yuyun yang saat malam kejadian tinggal berdua dengan bibinya dirumah, menghilang begitu saja usai buang air kecil dirumahnya. Merasa tidak masuk lagi ke dalam rumah, bibi Yuyun yang bernama Lekok mencari Yuyun ketempatnya membuang hajat yang kebetulan berada diluar rumah tanpa diding penyekat yang memadai. Namun Yuyun sudah tidak ada lagi. Sementara lampu listrik di rumah mereka saat itu dalam kondisi mati, meskipun rumah tetangga tetap hidup.

Mendapati kondisi itu, Lekok yang masih berusia (10) ini memberi tahu tetangganya Katiran jika keponakannya Yuyun tidak ada lagi di rumahnya. Mendengar itu Katiran langsung memberi tahu tetangga, namun upaya mereka untuk menemukan Yuyun tidak berhasil. Hingga pagi hari Selasa warga desa Tanjung Raya terus berusaha mencari keberadaan Yuyun, yang hingga sore sekira pukul 15.00, Yuyun ditemukan warga sudah tidak bernyawa di aliran Sungai Selabung Desa Sukarami dalam kondisi tidak lagi memakai celana dalam. Saat ini kasus hilang dan meninggalnya Yuyun sudah ditangani Polres OKU Selatan.

Yuyun sendiri adalah sosok remaja putri yang baik. Menurut kesaksian warga, selama ini ia rajin berjualan sayur yang ia cari dari kebun. Entah mengapa saat malam kejadian Yuyun tidak bermalam di kebun dengan orangtuanya, karena biasanya Yuyun selalu ikut bermalam dikebun bersama orang tuanya. “ Anaknya rajin, sering jualan. Biasanya dia tidur dikebun bersama orangtuanya, entah mengapa saat malam kejadian Yuyun tidak ikut orangtuanya,” ujar TB, warga desa Tanjung Raya.

Warga Desa Tanjung Raya, melalui Kepala Desanya Ahner SE, berharap kasus ini segera terungkap, tetang penyebab dan siapa dalang dibalik peristiwa ini. Menurut Ahner, pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ia meminta keluarga untuk bersabar menerima musibah ini.