• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Minggu, Desember 14, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Nasional

Yusril Bela Moeldoko, Demokrat Bicara Invisble Power

Reporter Editor Sumsel
13 Oktober 2021
Demokrat Bicara Invisble Power
Bagikan ke Whatsapp

lamanqu.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menyatakan bahwa Yusril Ihza Mahendra patut diduga membela kepentingan invisible power atau kekuatan tertentu yang tidak tampak di permukaan.

Menurutnya, langkah Yusril menjadi kuasa hukum empat kader Partai Demokrat kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko patut dipertanyakan karena Yusril tidak memiliki kepentingan yang nyata atau terlihat.

“Karena itu pengacara Yusril sebenarnya bekerja untuk kepentingan siapa? Pengacara Yusril patut diduga kuat tidak bekerja untuk membela kepentingan dari pihak-pihak yang telah memberinya kuasa karena memang tidak ada kepentingan nyata di sana, melainkan untuk membela kepentingan dari kekuatan tertentu yang tidak tampak ke permukaan atau invisible power,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10).

Ia menjelaskan, kekuatan yang tidak terlihat itu merupakan kepentingan politik yang sebenarnya, kemudian bersekutu dengan empat kader Partai Demokrat kubu Moeldoko menggunakan jasa Yusril sebagai pengacara demi memperjuangkan kepentingan politik dari kekuatan yang tersembunyi.

Benny pun menyatakan, pihak yang membayar Yusril bisa saja berasal dari kekuatan yang tersembunyi tersebut.

“Karena yang berkepentingan secara politik sebenarnya adalah the hidden power dan bukan empat orang eks ketua DPC Partai Demokrat yang memberinya kuasa, maka tidak mustahil yang membiayai jasa hukum pengacara Yusril adalah kekuatan tersembunyi tersebut,” ujar anggota Komisi Hukum DPR RI itu.

Lebih lanjut, Benny menengarai, kepentingan politik dari kekuatan tersembunyi itu ialah menyingkirkan Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kontestasi politik jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, Partai Demokrat dan AHY telah dianggap oleh kekuatan tersembunyi itu sebagai batu sandungan atau penghalang utama dalam mewujudkan sebuah skenario gelap

“Karena itu Demokrat dan AHY harus diganggu, disingkirkan, atau diambilalih jika tidak mau bekerja sama dalam skema politik yang mereka desain,” tutur Benny.

Dia menyampaikan, tokoh-tokoh di balik kekuatan tersembunyi tersebut sangat bervariasi. Namun, Benny menegaskan, langkah Yusril membela empat kader Partai Demokrat kubu Moeldoko tidak terjadi dalam ruang hampa politik.

Menurutnya, langkah Yusril itu merupakan titik kulminasi dari berbagai langkah dan proses yang telah berjalan selama ini.

Benny juga berkata, situasi yang terjadi terhadap Demokrat saat ini bukan perkara biasa dan bukan soal hukum semata. Di balik upaya hukum itu, menurutnya ada maksud untuk memperlemah atau menyingkirkan musuh potensial.

“Seperti Adolf Hitler yang selalu kampanyekan mendukung negara hukum tapi memperalat hukum untuk mengabsahkan langkah-langkahnya yang jauh dari makna hukum yang sebenarnya. Hukum menurut tafsiran dia sendiri,” ujar Benny.

Untuk diketahui, Perseteruan antara Demokrat kubu AHY dan kubu Moeldoko masih terus terjadi. Ada perkara hukum baru, yakni gugatan AD/ART Demokrat ke Mahkamah Agung (MA). Meski belum bersidang, kader hingga kuasa hukum kedua pihak sudah sengit beradu argumen.

Sebelumnya, Benny menganggap Yusril menggunakan pendekatan Hukum Hitler atau totalitarian terkait gugatan AD/ART ke MA. Yusril kemudian menyinggung produk hukum yang terbit pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Yusril menyatakan bahwa Benny tidak memiliki pijakan intelektual dengan menyatakan negara memaksakan kehendak terkait polemik Partai Demokrat. Yusril menegaskan AD/ART Partai Demokrat diuji bukan atas kehendak penguasa.

“Kalau begitu maksud Benny, maka pengikut pemikiran Hitler itu adalah Presiden SBY dan DPR zaman itu termasuk Benny Harman di dalamnya,” kata Yusril dalam keterangannya.

Tags: Hukum Hitlerinvisible powermusuh potensialthe hidden power
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hari Ini Harga Emas 24 Karat Turun

Next Post

Kebiasaan di Pagi Hari Bisa Pertajam Kemampuan Otak

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Sumarlin Ramkuti, Kepala Sekolah SDN 244 Palembang, Raih Penghargaan Juara 3 Lomba Kepala Sekolah Inovatif Tingkat Kota

Didukung Gubernur Sumsel, HDCU Cup 2025 Dorong Kebangkitan Tenis Meja Sumsel

Uang Kutipan Sekolah Capai Ratusan Ribu, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Sumsel Bagindo Togar BB : Itu Cederai Keadilan Pendidikan

Rakorwil KAHMI Sumsel 2025 Dibuka, Fokus Kaderisasi, Politik, dan Kesejahteraan Masyarakat

Polda Sumsel dan Pemkot Palembang Tanda Tangani Perjajian Kerjasama (PKS) Terkait Keamanan Parawisatawan

Muratara Gelar Evaluasi Pejabat Tinggi Pratama 2025, Tiga Jabatan Strategis Dinilai

Langkah Berani KONI Sumsel: Meresmikan 4 Cabor Baru untuk Membangun Masa Depan Olahraga

BPK Sumsel Temukan Dugaan Laporan Fiktif Belanja Makanan dan Minuman Di Kecamatan Buat Sandang Aji dan Buay Pemaca TA 2024

Promo Nataru THE 101 Palembang Rajawali

Berita Populer

Inisiasi SMSI, SOMASI Kabupaten Bandung Tanam Pohon di SPAM Gambung

Tanam Pohon di SPAM Gambung
Reporter UMR
3 Desember 2025

Bandung, LamanQu.Com - Memperingati Hari Menaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2025, Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) melaksanakan penanaman ratusan jenis pohon...

Read more

FGD Penyusunan Buku Biografi Maestro Sahilin Digelar, Tekankan Pelestarian Musik Batanghari Sembilan

Biografi Maestro Sahilin
Reporter YN
9 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Tim Yayasan Lacak Budaya Sriwijaya terus mematangkan penyusunan buku biografi “Sahilin dan Karya Musiknya” melalui kegiatan Focus...

Read more

PT Basin Coal Mining Dapat Apresiasi pada Rakor Forkopimcam Lais atas Dukungan PPM dan Layanan Kesehatan Gratis

PT Basin Coal Mining
Reporter YN
11 Desember 2025

Muba, LamanQu.Com - Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lais berlangsung dengan lancar dan produktif. Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah...

Read more

Peringatan HUT Ke-61 Golkar, Yustin Kurniawan: Golkar Sebagai Perekat Persatuan Bangsa dan Penggerak Kemajuan Nasional

HUT Partai Golkar
Reporter YN
5 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-61 tahun 2025 berlangsung khidmat dan penuh keprihatinan nasional. Mengusung...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In