• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Minggu, Oktober 5, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Nasional

Yusril Bela Moeldoko, Demokrat Bicara Invisble Power

Reporter Editor Sumsel
13 Oktober 2021
Demokrat Bicara Invisble Power
Share on Whatsapp

lamanqu.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menyatakan bahwa Yusril Ihza Mahendra patut diduga membela kepentingan invisible power atau kekuatan tertentu yang tidak tampak di permukaan.

Menurutnya, langkah Yusril menjadi kuasa hukum empat kader Partai Demokrat kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko patut dipertanyakan karena Yusril tidak memiliki kepentingan yang nyata atau terlihat.

“Karena itu pengacara Yusril sebenarnya bekerja untuk kepentingan siapa? Pengacara Yusril patut diduga kuat tidak bekerja untuk membela kepentingan dari pihak-pihak yang telah memberinya kuasa karena memang tidak ada kepentingan nyata di sana, melainkan untuk membela kepentingan dari kekuatan tertentu yang tidak tampak ke permukaan atau invisible power,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10).

Ia menjelaskan, kekuatan yang tidak terlihat itu merupakan kepentingan politik yang sebenarnya, kemudian bersekutu dengan empat kader Partai Demokrat kubu Moeldoko menggunakan jasa Yusril sebagai pengacara demi memperjuangkan kepentingan politik dari kekuatan yang tersembunyi.

Benny pun menyatakan, pihak yang membayar Yusril bisa saja berasal dari kekuatan yang tersembunyi tersebut.

“Karena yang berkepentingan secara politik sebenarnya adalah the hidden power dan bukan empat orang eks ketua DPC Partai Demokrat yang memberinya kuasa, maka tidak mustahil yang membiayai jasa hukum pengacara Yusril adalah kekuatan tersembunyi tersebut,” ujar anggota Komisi Hukum DPR RI itu.

Lebih lanjut, Benny menengarai, kepentingan politik dari kekuatan tersembunyi itu ialah menyingkirkan Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kontestasi politik jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, Partai Demokrat dan AHY telah dianggap oleh kekuatan tersembunyi itu sebagai batu sandungan atau penghalang utama dalam mewujudkan sebuah skenario gelap

“Karena itu Demokrat dan AHY harus diganggu, disingkirkan, atau diambilalih jika tidak mau bekerja sama dalam skema politik yang mereka desain,” tutur Benny.

Dia menyampaikan, tokoh-tokoh di balik kekuatan tersembunyi tersebut sangat bervariasi. Namun, Benny menegaskan, langkah Yusril membela empat kader Partai Demokrat kubu Moeldoko tidak terjadi dalam ruang hampa politik.

Menurutnya, langkah Yusril itu merupakan titik kulminasi dari berbagai langkah dan proses yang telah berjalan selama ini.

Benny juga berkata, situasi yang terjadi terhadap Demokrat saat ini bukan perkara biasa dan bukan soal hukum semata. Di balik upaya hukum itu, menurutnya ada maksud untuk memperlemah atau menyingkirkan musuh potensial.

“Seperti Adolf Hitler yang selalu kampanyekan mendukung negara hukum tapi memperalat hukum untuk mengabsahkan langkah-langkahnya yang jauh dari makna hukum yang sebenarnya. Hukum menurut tafsiran dia sendiri,” ujar Benny.

Untuk diketahui, Perseteruan antara Demokrat kubu AHY dan kubu Moeldoko masih terus terjadi. Ada perkara hukum baru, yakni gugatan AD/ART Demokrat ke Mahkamah Agung (MA). Meski belum bersidang, kader hingga kuasa hukum kedua pihak sudah sengit beradu argumen.

Sebelumnya, Benny menganggap Yusril menggunakan pendekatan Hukum Hitler atau totalitarian terkait gugatan AD/ART ke MA. Yusril kemudian menyinggung produk hukum yang terbit pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Yusril menyatakan bahwa Benny tidak memiliki pijakan intelektual dengan menyatakan negara memaksakan kehendak terkait polemik Partai Demokrat. Yusril menegaskan AD/ART Partai Demokrat diuji bukan atas kehendak penguasa.

“Kalau begitu maksud Benny, maka pengikut pemikiran Hitler itu adalah Presiden SBY dan DPR zaman itu termasuk Benny Harman di dalamnya,” kata Yusril dalam keterangannya.

Tags: Hukum Hitlerinvisible powermusuh potensialthe hidden power
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hari Ini Harga Emas 24 Karat Turun

Next Post

Kebiasaan di Pagi Hari Bisa Pertajam Kemampuan Otak

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Dugaan Malpraktik, RS Hermina Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel

Pornas XVII Korpri Siap Dihelat Di Sumsel, Ini Beberapa Disampaikan

Kodim 0418/Palembang Gelar Tradisi Penerimaan Warga Baru di Makodim Sekojo Palembang

Hasil Uji Lemigas, Produk Kilang Pertamina Plaju Penuhi Spesifikasi Kepdirjen Migas

PT MPC Diduga Lakukan Pengalihan IUP Ilegal, Fakar Lematang Melaporkan ke Bareskrim

POSE RI dan JO Media Partner POSE RI Desak Pemilik MaxOne Hotel Kosongkan Tanah 550 Meter

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Berita Populer

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Anggota DPD RI, Ratu Tenny Leriva
Reporter Editor Sumsel
3 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), DPD RI...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In