• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Herman Deru Semangati Warga Olah Cabai Lado Gerakkan Ekonomi di Desa-Desa 

Reporter Editor Sumsel
7 September 2021
meningkatkan perekonomian keluarga
Share on Whatsapp

Okutimur, lamanqu.com –  Banyak cara dilakukan Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk meningkatkan perekonomian warganya di tengah pandemi Covid 19. Salah satunya dengan menyemangati warga agar lebih giat menanam aneka kebutuhan pokok sehari-hari seperti sayuran, umbi-umbian dan terutama cabai serta mengolahnya menjadi barang kebutuhan pokok sehari-hari.

“Sekarang Saya tanya, siapa yang bisa makan tanpa cabai di rumah? Rata-rata semua butuh cabai kan. Makanya tanam sendiri. Manfaatkan pekarangan di sekitar rumah sehingga kita tidak perlu membeli lagi,” ujarnya usai panen Cabai Lado bersama petani di Desa Sukanegara Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur.

Menurut HD hal-hal kecil seperti itu kadang tidak terpikirkan. Padahal jika ditekuni, menanam cabai bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Apalagi selain digunakan untuk memasak sambal sehari-hari, cabai bisa diolah dalam berbagai bentuk misalnya bumbu pecel, bahkan diolah menjadi bumbu masak lain misalnya bubuk cabe kering.

“Jadi kita jangan ikut-ikutan. Orang tanam karet lalu berduyun-duyun menanam karet. Ada orang justru kaya karena bumbu pecel. Makanya petani juga harus jeli melihat bagaimana suplai dan demand ini,” jelas HD.

Inisiatif kreativitas seperti ini kata HD memang membutuhkan pemantik seperti misal Kepala Daerahnya atau pejabat. Maka dari itu Dia menghimbau agar Bupati OKU Timur mulailah menggerakkan ini untuk mendongkrak perekonomian warga.

“Suatu daerah itu dikatakan mampu kalau biaya hidupnya murah. Nah kita inikan ada semua, cabai, ubi, sayur, padi semua ada. Mari kita gerakkan ini agar kita jadi daerah yang mandiri,” tambahnya.

Di era seperti sekarang sudah  tidak ada alasan lagi bagi warga untuk tidak berkembang. Apalagi saat ini Pemprov juga terus mengupayakan internet desa bagi warganya. Dengan internet masyarakat bisa mempelajari peluang apa saja yang dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Terlebih saat ini sudah ada Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP) yang disebar ke daerah-daerah untuk membantu memajukan para petani.

“Kalau tidak tahu dan butuh informasi apa saja terkait peningkatan ekonomi pertanian bisa tanya ke petugas. Mereka wajib tahu. Jadi bapak ibu tidak perlu ragu lagi jika ada yang butuh ditanyakan,” papar HD.

Dikatakan HD, cabai merupakan salah satu komoditi hortikultura dari jenis sayuran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai salah satu komoditas strategis nasional karena memiliki banyak manfaat serta bernilai ekonomis tinggi sehingga sering menjadi salah satu komoditi pertanian di Indonesia yang sering mengalami inflasi terkait ketersediaannya di pasaran termasuk di Provinsi Sumatera Selatan.

Selama ini harga cabai mengikuti pola pertanaman yang mengacu pada musim tanam.  Pada saat memasuki musim kemarau, maka harga cabai akan mengalami penurunan akibat ketersediaan cabai yang berlimpah dipasaran.  Hampir sebagian besar petani cabai melakukan budidayanya di musim ini.  Tetapi apabila memasuki musim penghujan, maka harga cabai akan mengalami peningkatan akibat ketersediaannya yang terbatas.

Terbatasnya ketersediaan cabai dipasaran disebabkan karena pada saat musim penghujan, maka petani akan lebih ektra memelihara pertanaman cabe dan tanaman cabe pun akan lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Diperlukan sentuhan teknologi budidaya yang bisa menjaga dan melindungi pertanaman cabai dilapangan khususnya pada saat penanaman di musim hujan karena pada saat inilah apabila petani berhasil melewatinya maka akan meningkatkan pendapatan mereka dari berjualan cabai.

Berbagai jenis dukungan teknologi yang bisa diberikan ke petani seperti penggunaan varietas cabai yang tahan penyakit dan lebih adaptif ditanam dimusim penghujan.

“Cara lain adalah dengan menggerakan penanaman cabai sebagai tanaman dipekarangan selain tidak membutuhkan lahan luas, tanaman cabai bisa lebih terpelihara dan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga dan mengantisipasi terjadinya inflasi akibat terbatasnya ketersediaan di lapangan. ” jelasnya.

Sementara itu Bupati OKU Timur H. Lanosin mengatakan saat ini pihaknya memang terus mengembangkan sektor pertanian tak terkecuali cabai.

“Hari ini kita panen cabai varietas Lado. Ada 15.000 hektare kebun cabai yang kota panen yang tersebar di beberapa titik,” jelasnya.

Menurut Lanosin masyarakat juga sangat bergembira atas kehadiran Gubernur Herman Deru yang ikut panen langsung bersama petani.

“Kehadiran Pak Gubernur semakin menyemangati kami. Di sela kesibukannya beliau mau menyempatkan diri kesini,” tutup Lanosin.

Tags: barang kebutuhan pokok sehari-harimembantu memajukan para petanimeningkatkan perekonomian keluargaPendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian
ADVERTISEMENT
Previous Post

660 Santri Ponpes Aulia Cendikia Divaksin

Next Post

Serahkan Bantuan Alsintan dan Canangkan Penanaman Padi IP 300 di Seluruh Sumsel

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

KPPU: Kebijakan Pembatasan Impor BBM Non Subsidi Mengganggu Pasokan, Menghilangkan Pilihan Konsumen dan Memperkuat Dominasi Pasar

Reses Dapil IV DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah: Aspirasi Didominasi Penambahan Ruang Kelas

Reses Dapil IV DPRD Palembang, Peby Anggi Pratama: Aspirasi Didominasi Terkait Permintaan Penambahan Ruang Kelas dan Aspirasi dari Koperasi Merah Putih

Ketua Fakar Indonesia Puji Transparansi Walikota Prabumulih

PBB dan OKI Dukung Palestina, Indonesia Berperan Aktif

Ular dalam Wujud Simbolisme Ganda yang Mengubah Peradaban

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

Jalur Naga atau Dragon Vein

Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap Sampaikan Beberapa Hal saat Wisuda Ke-33 dan Dies Natalies Ke-37 Universitas IBA

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In