Indeks Harga Saham Gabungan Diperkirakan Tertekan
lamanqu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih tertekan pada perdagangan Jumat (20/8/2021), setelah ditutup merosot kemarin.
Pada perdagangan Kamis (19/8/2021), IHSG ditutup merosot 2,06 persen ke level 5.992,32 pada akhir perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.958,89-6.118,15.
Pada penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp14,11 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp310,95 miliar. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan pelemahan IHSG akibat dari isu tapering yang mulai meningkat, sehingga investor mulai berhati-hati dan keluar dari pasar modal.
“Isu tapering ini [yang menyebabkan IHSG anjlok], pada perdagangan esok hari masih ada potensi pelemahan dengan pergerakan mixed melemah,” urainya, amis (19/8/2021).
Dia memproyeksikan indeks komposit bergerak dengan support di level 5954 dan resisten di level 6122 pada perdagangan Jumat (20/8/2021).
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pada akhir pekan terlihat kondisi pergerakan IHSG masih akan bergerak melemah.
“Sedangkan peluang pergerakan masih akan terlihat berada dalam tekanan pada rentang jangka menengah,” tulis William dalam risetnya, Jumat (20/8/2021). Namun dalam jangka panjang, William mengatakan IHSG masih memiliki potensi untuk menguat.