Gubernur Sumsel Launching Aplikasi Simfonis

News, Sumsel
Aplikasi Simfonis , Aplikasi Sistem Informasi Online IKM , pelaku usaha ini diberi pelatihan , program pembangunan

Palembang, lamanqu.comGubernur Sumsel melaunching Aplikasi Sistem Informasi Online IKM Sumsel (Simfonis) dan penyerahan bantuan mesin dan peralatan oleh Gubernur Sumsel di Griya Agung, Selasa (17/11/2020).

Herman Deru mengatakan, setelah launching ini harus diisi dengan data yang jelas. Admin menginput informasi, sehingga pelaku usaha mengakses. Kalau ini tidak berkesimbungan ini akan terputus.

“Di benak orang bicara industri kecil itu kecil. Padahal modalnya Kecil, dan industrinya skala kecil. Bukan barangnya kecil,” ujarnya.

Herman Deru menungkapkan, saat ini ada 215 negara terpapar pandemi covid-19. Sehingga terjadi kontraksi ekonomi yang hebat. Sumsel bisa bertahan, karena ada pelaku IKM ini.

Kalau tidak ada IKM , ekonomi bisa seperti Singapura dan Inggris yang ekonominya terkontraksi hingga minus. “Kita bersyukur ekonomi di Sumsel tetap bisa bertahan ditengah pandemi,” bebernya.

“Ibu Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ernila Rizar memberikan bantuan. Juga harus ada sinergisitas dengan Disnakertrans Sumsel agar pelaku usaha ini diberi pelatihan,” tambah Herman Deru.

 

“Admin Simfonis harus terus mengupdate data data di aplikasi ini. Karena jika pelaku usaha tidak mengakses ini tidak ada gunanya. Pasang di koran, pasang baleho, pasang di radio, agar aplikasi ini digunakan pelaku usaha,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ernila Rizar menuturkan, aplikasi Simfonis adalah suatu aplikasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

“Adapun tentang informasi program pembangunan di Sumsel umumnya khususnya Dinas Perindustrian memberikan pelayanan yang diberikan UMKM/IKM dari pemerintahan Sumsel melalui Dinas Perindustrian antara lain perizinan bisa mendaftar secara online, fasilitasi HKI merek, desain kemasan, dan sertifikasi halal. Itu adalah Kebutuhan yang mendasar bagi IKM,” terangnya.

“Itu kita fasilitasi sertifikasi halal IKM, kita dampingi. Tahun ini ada kuota untuk sertifikasi dari Kementrian Perindustrian sebanyak 30 kuota dan Kemenag Sumsel 25 kuota. Itu kita dampingi,” bebernya.

Lebih lanjut Enila mengungkapkan, IKM unit usahanya sampai 65 ribu lebih. “Itu kita data komperensif, nama, jenis produk, gambar, sertifikasinya. Itu ada dalam database. Kalau sudah terdaftar di database bisa mengakses layanan layanan tadi melalui aplikasi Simfonis,” pungkasnya. (Yanti)