Harya Pratista Endie Putra : Jadilah Pemuda Yang Optimis

News, Sumsel
Bicara Inspirasi Pemuda , Generasi millenial , lintas agama , Membangun Indonesia , PC GP Ansor , pemuda itu adalah , Sumpah Aku Cinta Indonesia

Palembang, lamanqu.comPC GP Ansor Kota Palembang menggelar Talkshow Sumpah Pemuda dengan temaBicara Inspirasi Pemuda, Membangun Indonesia” Sumpah Aku Cinta Indonesia digelar di Gunz Cafe, Sabtu (31/10/2020).

Anggota DPRD Kota Palembang yang menjadi narasumber Harya Pratista Endhie Putra mengatakan, dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 pemuda itu adalah warga negara Indonesia memiliki atau memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangannya yang berada di usia antara 16 sampai dengan 30 tahun.

Tapi dalam rancangan undang-undang terbaru juga kata-kata pemuda itu dibatasi lagi, yaitu menjadi berubah lagi, menjadi perpisahan umur 18 hingga 35 tahun.

“Intinya menurut saya kita semua disini dapat mengartikan masing-masing sesuai dengan kriteria kita apa itu pemuda. Menurut saya, pemuda itu adalah individu dengan karakter yang dinamis dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil,“ jelasnya

Sehingga, lanjut Harya, banyak penyebutan untuk pemuda. Tadi kita bahas masalah pemuda radikal, ada juga pemuda nakal bahkan ada juga pemuda yang soleh.

“ Tinggal nanti kita disini jangan sampai kita menghancurkan diri kita pribadi sendiri atau diri kita masing-masing. Kita masuk dalam kategori pemuda yang mana dan selanjutnya yang kita inginkan seperti apa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Palembang Momon Wahyudi mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, disini kita mengambil tema bicara inspirasi pemuda membangun bangsa sumpah aku cinta indonesia.

“Disini kita mau coba membangkitkan semangat pemuda pemuda yang ada di Indonesia khususnya dikota Palembang terkait mengingat kembali apa yang telah kita sumpah bersama pada tanggal 28 oktober 1928,” ujarnya.

Jadi, lanjut Momon, kalau kita sudah mengingat 3 sumpah itu Insyaallah kita akan semakin mencintai Indonesia.

“Kita disini bukan lagi berbicara gerakan pemuda yang sifatnya yang manual yang sudah mulai akan beralih ke teknologi,” bebernya.

Generasi millenial ini generasi yang ini ya yang penuh dengan namanya inspirasi yang sangat tinggi. Jadi kita harus memiliki wadah jadi wadah itu yang bisa kita tempati untuk berdiskusi supaya sahabat sahabat generasi muda. Ini ada ruang makanya kita buat diskusi ini, supaya kita sama sama untuk bertukar pikiran tentang pendapat pendapat sahabat semua baik makna dari sumpah pemuda karena kini kita mengundang seluruh unsur pemuda,” paparnya.

“Dari lintas agama kita undang semua. Kemudian dari gerakan kepemudaan dari mahasiswa itu kita undang. Harapannya semoga Indonesia menjadi negara yang aman. kita tidak mau Indonesia ini di rongrong paham paham radikal. Paham yang sedikit sedikit menyalahkan orang. Paham paham yang merasa benar sendiri,” pungkasnya. (Yanti)