Palembang, lamanqu.com – Gubernur Sumsel, H Herman Deru resmikan majelis ta’lim NU dan Sekretariat Ikatan Keluarga Alumuni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sumsel, serta melaksanakan kegiatan Korps PMII Putri (kopri) PKC Sumsel, bertempat di Aula Kantor Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul ulama (PWNU) Sumsel, Jumat (11/9/2020).
Acara tersebut dihadiri Ketua PWNU Sumsel, KH Drs Amiruddin Nahrawi, Wakil ketua Syuriah NU Sumsel, KH Amien Dimyati, Kader NU dan Kader PMII.
“Saya tadi meresmikan pendirian Majelis ta’lim muslimat NU, dimana pendirian ini sebenarnya dilapangan sudah banyak, kita butuh kelompakan dan Istiqomah. Karena yang membesarkan NU itu yakni anggota dilapangan, dan juga tadi meresmikan sekretariat IKA PMII dan Kopri PKC Sumsel,” ujarnya.
Herman Deru menuturkan, pihaknya berharap dengan kaum Ibu sebagai guru pertama bagi anak-anak, Al-Ummu madrasatul ula, maka pemerintah jangan pernah mengabaikan peran ibu, artinya kesejahteraan ibu baik lahir maupun batin, akan menjadi modal untuk mendidik anak-anak.
“Ibu merupakan madrasah bagi anak, karena perannya sangat besar, agar kita memberdayakan peran ibu untuk mengedukasi anak-anak. Baik keimanan, ketakwaan, akhlak, dan budi pekerti. Apalagi sekarang sedang banyak study from home pasti peran ibu-ibu sangat penting,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel, KH Drs Amiruddin Nahrawi mengatakan, apa yang diperbuat hanya untuk umat dan untuk umat, ini tidak ada apa-apa yang penting bagaimana supaya orang-orang NU ini tahu, bahwa inilah Nahdlatul Ulama.
Dia menjelaskan, bahwa majelis-majelis Ta’lim yang ada tentunya nanti dihimpun per satu bulan dan dikumpulkan untuk mendengarkan wejangan-wejangan dari rais syuriah setiap bulannya.
“Tentunya setiap jumat ada kyai yang lain-lain, tetapi setiap bulan ada seluruh muslimat IPNU IPPNU lembaga banun dan banun, semuanya kita selalu nunggu nasehat-nasehat dari rais syuriah,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil ketua Syuriah NU Sumsel, KH Amien Dimyati mengatakan, sebetulnya program ini memang baru diadakan, tetapi masalah ta’lim itu adalah pekerjaan Syuriyah Tanfidziyah maupun muslimat NU.
“jadi dengan adanya ini, program yang diadakan Tanfidziyah NU Sumatera Selatan sangatlah tepat, untuk menyatukan umat memberikan sebuah ilmiah, kepada umat agar unsur ke NU an dan Ahlus-Sunnah wal Jama’ah itu tetap istiqomah,”
Ketua IKA PMII Palembang, Sutami mengatakan, Ketua PWNU mengajak para banom-banom NU untuk berkantor di PWNU dengan harapan bisa berkomunikasi dan konsulidasi di internal Nahdatul Ulama.
“Yang jelas rencana PWNU sangat positif untuk mengakomodir atau bisa istiqomah kader- kader NU baik banom-banom bersatu padu khususnya Sumatera Selatan dan bangkit dan besar untuk melawan jaringan yang radikal yang ada di Sumatera Selatan,” bebernya.
“Saya sebagai ketua IKA PMII kota Palembang mengapresiasi niat baik dan niat tulus yang dari ketua PWNU, KH.Amirrudin Nahrawi MPdl. Mudah mudahan keinginan beliau menyatukan banom-banom bisa bersatu padu. Harapan dengan adanya gagasan dari ketua NU kita harus saling bersatu,” pungkasnya. (Yanti)