Semoga Rumah Batik Serasan Andalan Perajin Muara Enim

News
Hj Eva Susanti Anggota DPD RI

* Anggota DPD Sumsel Hj Eva Susanti Apresiasi Pengrajin Batik Muara Enim

Muara Enim, lamanqu.com – Rabu 5 Agustus 2020, Hj Eva Susanti Anggota DPD RI Sumatera Selatan anjangsana ke Bumi Serasan Sekundang. Kali itu, ia menyempatkan untuk mengunjungi kegiatan pengrajin batik Muara Enim. Tepatnya melihat aktivitas Rumah Batik Serasan (RBS) di Jalan SMB II Kelurahan Pasar Kota Muara Enim.

Hj Eva Susanti menjelaskan, bahwa dalam agenda reses DPD RI kali ini usai melakukan kegiatan kunjungan di Oku menyempatkan kunjungan di Kabupaten Muara Enim salah satunya bertemu dengan pengrajin batik khas Muara Enim. Selain melihat proses membuat batik, istri politisi Partai Demokrat H Wahyu Sanjaya itu merasakan langsung mencetak batik cap tengkiang.

Eva Susanti mengapresiasi Karang Taruna Kabupaten Muara Enim, dan pemerintah daerah yang sudah memberikan pelatihan batik kepada para pemuda untuk belajar supaya mandiri. Melalui kegiatan tersebut menciptakan peluang usaha, dan pembinaan UMKM lokal.

“Saya senang sekali, mudah-mudahan melalui Rumah Batik Serasan ini bisa menampung semua batik pengrajin yang ada di kabupaten Muara Enim. Selanjutnya, melalui batik ini juga bisa mengangkat nama Kabupaten Muara Enim sebagai penghasil batik ke tingkat nasional,” Eva menyebutkan.

Totok Adi Hermanto ST Ketua Rumah Batik Serasan mengatakan, awal mula terbentuk RBS ini bermula dari kegiatan pelatihan batik yang digelar Karang Taruna Kabupaten Muara Enim dua pekan lalu. Selanjutnya, RBS dalam kegiatannya selalu menjalin kerjasama dengan pemda khususnya Dinas Perdagangan Muara Enim.

“Kami mendapatkan kehormatan bisa dikunjungi Ibu Hj Eva Susanti selaku DPD Sumsel dalam kegiatan resesnya. Ini menjadi motivasi bagi kami, supaya dapat terus berkarya, menghasilkan motif-motif batik baru yang khas Kabupaten Muara Enim,” dijelaskan Totok.

Bahkan, Totok menyebutkan, RBS terbuka untuk siapa saja yang akan bergabung menjadi mitra. RBS bukan hanya sebagai tempat pemasaran batik, namun nantinya akan menjadi tempat edukasi bagi pelajar maupun masyarakat. (Rlq)