Banyuasin, lamanqu.com – Puluhan massa tergabung organisasi JPKP berhimpun di kolam Retensi Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Mereka long march menuju ke kantor Kajari Banyuasin sambil membawa bendera merah putih, bendera JPKP, puluhan karton bertuliskan kritikan.
Bahkan, massa dikomandoi Indo Sapri menyandang alat pengeras suara membeberkan, aksi ini sebagai bentuk komitmen JPKP yang akan terus menyuarakan kritik sebagai bentuk kecintaan terhadap negeri Banyuasin.
“Hari ini kami kembali datang ke Kajari menyuarakan ketimpangan dan kejangalan pengunaan anggaran negara yang cukup fantastis jumlahnya. Perlu dilakukan pengawalan bersama. Tentu tidak ada salahnya sebagai masyarakat dengan wadah JPKP mempertanyakan sejauhmana realisasi anggaran dana…? Kita ketika ketahui bersama dana tersebut dikumpulkan dari pajak yang ditarik ke masyarakat, tentu wajar saja jika masyarakat mempertanyakan hal tersebut,” Papar indo.
Sebagai bentuk masih adanya kepercayaan terhadap Kejari Banyuasin, maka meminta Kejari untuk melakukan audit realisasi pengunaan anggaran di badan dan desa yang ada di wilayah Banyuasin.
Adapun isi pernyataan sikapnya adalah meminta Kejari Banyuasin untuk melakukan audit anggaran di Inspektorat Banyuasin tahun anggaran 2018. Secara teliti dan terinci, meminta lakukan audit secara mendalam dan terinci pengunaan dan Dana Desa, di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin lll tahun anggaran tahun 2018 dan 2019 dan Dana Desa, di Desa Penandingan Kependampi evaluasinya pendamping desa karena sejauh pengamatan kami belum bekerja maksimal dalam menjalan tugasnya mengawasi dana desa.
“Semoga yang hadir pada hari ini diberikan kesehatan dan kesejateraan dalam mengawal pembangunan demi tegaknya hukum di NKRI. seraya berucap Amiin,” ucap Indo.
Massa disambut Kajari Kabupaten Banyuasin Mochamad Jefri, di damping Kasi Intel Habibi, menuturkan ucapan terimakasih atas kepercayaannya terhadap kejari Banyuasin.
“Ini bukti kawan-awan ormas masih percaya dengan kami, terbukti hari ini menyampaikan aspirasinya ke kita,” jelas Kajari.
“Aksi hari ini akan kita tidak lanjuti, tentu agar tidak menimbulkan kecurigaan dan ketidak trasparanan. Meminta JPKP untuk mendampingi ketika audit jadi pihak auditor tidak sendirian,” tutup Kejari, sambil meminta Indo Sapri masuk kedalam kantor guna membahas poin-poin yang jadi pokok persoalan.
Pantauan lamanqu.com, terlihat Indo Sapri juga menyerahkan berkas yang menjadi dasar proses audit untuk dapat ditindak lanjuti. (Indera)