Emak-emak Muara Medak Sulap Lidi Kelapa Sawit Jadi Piring
Sekayu, lamanqu.com – Lowongnya aktifitas setelah disibukkan dengan kegiatan di rumah tidak membuat kalangan emak-emak di Dusun Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin membuang waktunya dengan sia-sia.
Buktinya, kelompok emak-emak Bayung Lencir yang mendapatkan binaan langsung dari TP PKK Kecamatan Bayung Lencir berhasil ‘menyulap’ lidi dari sisa kelapa sawit menjadi piring yang ramah lingkungan.
“Jadi, lidi kelapa sawit ini kami olah menjadi piring wadah makan, piring wadah buah, dan piring wadah kue,” ungkap Koordinator Ibu-ibu pengerajin Lidi Kelapa Sawit, Mujiana.
Dikatakan, kerajinan lidi kelapa sawit menjadi piring ini sudah digeluti oleh kalangan emak-emak di Muara Medak sejak tahun 2018 Mulanya kita terinsipirasi menciptakan wadah makanan bebas plastik karena begitu gencarnya Pemkab Muba sosialisasi bahaya plastik bagi Bumi yang tercemar.
Nah peluang ini dimanfaatkan dan kita punya ide bahwa lidi kelapa sawit kita jadikan wadah piring pengganti plastik. Dan, sumbernya banyak kelapa sawit.
Ada tujuh emak-emak yang fokus dengan kerajinan ini, setiap hari paling sedikit enam piring yang dibuat oleh setiap orangnya.
Kini,i piring dari lidi kelapa sawit tersebut sudah dipasarkan ke desa-desa yang ada di Muba.
“Untuk sekarang pemasarannya baru dari mulut ke mulut, untuk harga ukuran sedang Rp80.000 perlusin dan ukuran besar Rp100.000 perlusin,” terangnya.
Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir mengatakan bahwa pendampingan untuk pengembangan produk terus dilakukan.
“Pendampingan agar produk tetap produksi, bahkan dari TP PKK Kecamatan Bayung Lencir terus melakukan pembinaan untuk kelompok emak- emak pembuatan piring dari lidi kelapa sawit ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengungkapkan kreatifitas kalangan emak-emak di Bayung Lencir ini membuktikan bahwasannya warga Muba sangat kreatif dan memiliki jiwa entrepeneur.
“Sebelumnya kan ada juga kerajinan pelepah pinang yang dijadikan piring ramah lingkungan dan rombongan pemuda Lalan yang mengolah sisa hasil panen menjadi camilan sehat, tentu ini sangat kreatif dan inovatif,” ujar Ketua Kamar Dagang Industri Sumsel itu.
Dodi berkeyakinan, dengan hadirnya terus inovasi secara terus menerus dari pedesaan yang ada di Muba, dirinya optimis geliat perekonomian UMKM di Muba akan menunjukkan hasil positif dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan perekonomian di Sumsel.
“Pemkab Muba akan terus mendampingi dan memberikan support untuk warga yang inovatif dan menghasilkan produk bermanfaat. Dan, ini bagian pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan dan menambah pendapatan perkapita Masyarakat Muba Yang Go Green dan Produk pengganti plastik yang wajib kota dukung sepenuhnya,” terangnya. (AMK)